Cari thema tulisan dan judul artikel disini

Selasa, 02 Juli 2024

Riwayat Pangeran Tinggi Al'-Akbar Wijayakesuma Syarif Alwi AlKadri. SOLO

 MANAQIB

KETURUNAN PANGLIMA PANGERAN


Gambar : 
Penghulu Muhammad Jahri Al Kadri
Bin Umar Said Aminuddin, bin Pangeran Gentar Alam Wijaya Admaja, 
bin Pangeran Tinggi Al- Akbar Hadikarya Natakesuma Syarif Alwi Solo
bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie Pontianak
bin Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah
Al Fatihah


[20.04, 1/7/2024] Wan Rani Banjar: 

   Penghulu Muhammad Jahri Al Kadri, dimakamkan di desa bati bati sendiri karena Muhammad Jahri bin Umar Said Aminuddin Alkadrie pernah mau dibongkar makam beliau  pas kubur beliau mau di bongkar,  jasad beliau dalam kubur hilang


MANAQIB


2.  Pangeran Tinggi Al'akbar  Wijayakesuma Syarif Alwi Al - Alkbar bin Sultan Abdurahman Alkadri


Terkenal Pangeran Tinggi Al - Akbar Martapura Alwi Kembar Tiga  dari ibu yang berbeda


Keturunan ini sudah terdaftar 


Pada MAKTAB NANGQ 1857 M - 1278 H.,  melalui goresan Bendahara Ahmad bin Sultan Abdurahman Alkadri 1873 M - 1294 H


Masuk dalam dokumen induk Maktab NanGq 1857 M - 1278 H


1.  pendataan ulang By Syarif Ibrahim bin Ahmad 1965 M - 1386 H


2.  Pendataan ulang By Syarif Ibrahim bin Ahmad  Alkadri 1983 M- 1404 H


3. Pendataan ulang By Syarif Ibrahim bin Ahmad Alkadri  2015 M - 1436 H


By Syarif Ibrahim bin Ahmad Alkadri Generasi ke VI ( 1963 M - 2015 M) - ( 1384 H - 1436 H).,  Kepengurusan Maktab NanGq 1857 M - 1278 H


     Manaqib masuk dalam salinan tambahan Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri dalam dokumen terpisah kemudian di jadikan satu dalam dokumen Maktab NanGq 1857 M - 1278 H,  untuk mempermudah pemeriksaan dan penelitian Managib Sejarah yang bersangkutan agar tidak tumpang tindi dan terjadinya kekeliuran Nasab dan managib


Salinan pemindahan manaqib menjadi 1 dalam Silsilah Nasab oleh Pangeran Bendahara  Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri sejak 1900 M - 1321 H


Pangeran Bendahara Tua Negara Tujuh
Syarif Rabiansyah bin Ibrahim Alkadri


Kode  36. 767. 2. 90. 62.


PANGERAN TINGGI AL - AKBAR WIJAYAKESUMA SYARIF ALWI ALAKBAR BIN  SULTAN  ABDURAHMAN BIN HUSEIN  ALKADRI  JAMALULLAIL


Terkenal dengan gelar Pangeran Tinggi Alwi Al - Akbar


di Nobatkan oleh Sultan Abdurahman bin Sayid Husein Alkadri Jamallullail ketika Aqiqah berusia 9 bulan


Lahir  Banjarmasin  7  Syawal 1219 H - 1798 M dan 

Wafat  Solo 17   Rabiul Ahir  1295 H - 1871 M

Maqam.,  Pemakaman Umum Tua Daksinoloyo Solo


Ibunda Ratu Rabu binti Abdullah bin Abu bakar Laksamana I bin Sayid Husein Alkadri Jamallallail istri ke 62 Sultan Abdurahman


Saudara kandung  : 

1.  36.767. 1.  89. 62.  Raden Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa bin Sultan Abdurahman Alkadri, pernah menjadi Temenggung Kesultanan Banten, wilayah Gunung Salak 1757 M - 13 Maret 1820 M ( 1178 H - 1241 H)  

Keturunan ini sudah ditemukan dan diidentifikasi pada 2022, 


    Jalur istri dari : Temenggung Raden  Jaya Senopati Sayyid Abas bin Zein, ( Makam kaki Gunung Salak Sukabumi) - bin  Sayyid Abu Bakar Panglima Laksamana III, bin Sayyid Abdullah, ( Makam di Lombok NTB ) - bin  Sayyid Abu Bakar Laksamana I bin Sayid Husein Tuan Besar Mempawah Alkadri. 

    Leluhur Syarif Sholeh bin Ahmad Muhtadin, Bogor, Sukabumi, Mojokerto


Keturunan ini sudah terkonfirmasi


2.  36. 767.  2. 90. 62.  Pangeran Tinggi Al'akbar Wijayakesuma Syarif Alwi Al'akbar bin Sultan Abdurahman Alkadri


Keturunan ini sudah terkonfirmasi


3. Keturunan yang belum terkonfirmasi dalam rahasia Maktab NanGq 1857


Istri - istri Pangeran Tinggi Al - Akbar Alwi bin Sultan Abdurahman Alkadri


1.  Maria Patimah Albantani bin Raden Ahmat Albantani Banten

2.  Intan Sari Alaydrus binti Rahmat  Banjar


Anak - anak Pangeran Tinggi Alwi Al - Akbar bin Sultan Abdurahman Alkadri


1.  37. 768. 1. 2. 62.  Syarif Muhamad bin Alwi Al- Akbar pangeran Tinggi bin Sultan Abdurahman.,  


Keturunan ini sudah terkonfirmasi. 


2.  37.  768.  2. 2.  62.  Syarif Hasan bin Alwi Al- Akbar   Alkadri bin Sultan Abdurahman


keturunan ini sudah terkonfirmasi


3.  37. 770. 7.2. 62.  Syarif Husein bin Alwi Al- Akbar  Alkadri bin Sultan Abdurahman


Keturunan ini sudah terkonfirmasi


4. 37. 772. 8. 2. 62.  Syarif Basarudin Farug bin Alwi Al- Akbar bin Sultan Abdurahman 


keturunan ini sudah terkonfrmasi


5.  774. 9. 2. 62.  Syari Ali Muhammad bin Alwi Al- Akbar bin Sultan Abdurahman 


keturunan ini sudah terkonfirmasi


6.  Keturunan yang belum terkonfirmasi bersipat Rahasia Maktab NanGq 1857


Pangeran Hadiwijaya Kesuma Bendahara Tujuh
Syarif Firdaus Alkadri
Kota Samarinda Kalimantan Timur


   Mereka bertiga  di sebut juga alwi tiga bersaudara walaupun berlainan ibu,  tidak di ketahui apa maksudnya, yang jelas Sultan Abdurahman mengumpulkan ketiga anaknya yang bernama Alwi di antaranya adalah


1.  Alwi Pangeran Kachil bin Sultan Abdurahman Alkadri.,  memiliki fisik yang kerdil kecil sehingga tidak bisa menikah dan tidak memiliki keturunan, sehingga terkenal dengan sebutan Pangeran Kachil ( Kerdil)., wafat ketika berusia 17 Tahun.  


Alwi.ini,  maqam di Martapura, di apit oleh maqam Abdurahman bin Sultan Abdurahman adik ke 3 pangeran kacil kiri, dan maqam ibu nya Ratu Syahranum binti Sultan Sa'ad, kanan


2. . Alwi Pangeran Tinggi Al- Akbar bin Sultan Abdurahman.,  memiliki keturunan tersebar di Kalbar,  Kalsel,  Pulau Jawa,  Kepulauan Riau.,  ibunya Ratu Rabu (Patimah)  binti Abdullah keturunan Abu bakar Laksamana I


3.  Syarif Alwi bin Sultan Abdurahman,  ibu Inche Salmah binti Abubakar Jamalullail.,  keturunanya tersebar di Papua,  NTB,  NTT,  Bali dan pulau jawa


Gambar :
Makam Keluarga Pangeran Kachil di Banjar


    Mereka bertiga di sebut juga alwi tiga serangkai, karena di ambil Sultan Abdurahman untuk mendampingi saudaranya Alwi Pangeran Kachil yang cacat fisik istilah kedokteran Alwi Pangeran Kachil mengalami penyakit Dwon Sindrom sehingga tubuhnya kecil semampai dan bicaranya juga tidak terlalu tembus gagap.,  sebab itu beliau di panggil "Kachil"  pertumbuhan fisik ketika menginjak usia 15 masih bertingkah seperti anak - anak karena adanya kelainan fisik tersebut


     Alwi Pangeran Kachil hanya mau berteman dengan saudaranya:  Alwi Al- Akbar dan Syarif Alwi Papua, sebab itu mereka jarang berpisah sehingga di katakan "Alwi Tiga Bersaudara" meskipun dari ibu yang berbeda atau "Alwi tiga serangkai"


    Alwi Pangeran Kachil di rawat oleh Ratu Rabu ( Fatimah )  , binti Abdullah cicit dari Panglima Laksamana I Abubakar bin Sayyid Husein Mufthi Mempawah


  Sebab ibunya Ratu Syahranum sering berpergian bersama Sultan Abdurahman dan terkadang juga di bawa ayahnya Sultan Sa'ad, sehingga Alwi Pangeran Kachil di rawat oleh Ratu Rabu (Fatimah)  yang memang lebih suka berada di rumah atau istana ayah Ratu Syahranum Sultan Sa'ad, bersama Inche Salmah ibu Syarif Alwi yang berasal dari Papua,  ikut tinggal di Kesultanan Banjar


Sampai akhirnya Sultan Abdurahman membangun Istana kecil untuk istrinya di Martapura ( sekarang bangunan itu sudah tidak ada lagi) yang berada di dekat areal pemaqaman .,  


     Setelah Pangeran Kachil meninggal di umur 17 Tahun ( 1765 M - 1782 M)  - (1186 H -  1203 H) 


  Maka Pangeran Tinggi Alwi Al- Akbar berangkat ke Solo menemui nenek Ibunya dan menetap di Solo hingga menikah dengan jalur keluarga nenek nya dari jalur Albantani dari Kesultanan Banten yaitu ""Maria Patimah binti Raden Ahmad" dan memperoleh 5 orang anak.,  


Setelah anak menginjak usia baligh 9 tahun,


  Beliau kembali lagi ke Martapura menemui ibunda nya kemudian menikah lagi dengan "Intan Sari binti Rahmad Alidrus Banjar" dan pemperoleh 7 anak, 


     Namun karena lama berada di Banjar akhirnya ke 3 anak laki - laki nya hijrah ke Martapura, sedangkan kedua anak perempuan tetap berada di Solo dan menikah dengan keluarga Albantani dari jalur nenek perempuan nya


   Selama berada di Martapura, anak - anak beliau banyak yang menikah dengan orang Martapura


   Sedangkan  2  orang anak laki - laki

1.  Sayid Muhammad Budiman Alkadri dan 

2. Sayid Maqwie Alkadri beliau hijrah ke Solo untuk belajar ilmu agama di Solo dan menikah denga keluarga Albantai dari jalur nenek nya.,  maka keturunan inilah yang banyak menurunkan keluarga Alkadri di Solo




    Sementara ayahnya Pangeran Tinggi Alwi Al- Akbar tetap berada di Martapura untuk berda'wah sambil menjual minyak wangi yang di datangkan dari Solo,  hingga sampai wafat ibunya Ratu Rabu ( Patimah)  binti Abdullah Alkadri,  dan di maqamkan di samping maqam Ratu Syahranum di Martapura.,  


Setelah meninggal ibunya juga meninggal ibu Syarif Alwi Ince Salmah binti Abubakar Jamalullail ( dari Papua ) juga di maqamkan dekat dengan maqam Ratu Syahranum bagian atas.,  


    Maka Pangeran Tinggi Alwi kembali lagi ke Solo hingga sampai wafat di Solo., 


  Sementara Syarif Alwi hijrah ke Papua kembali bersama saudara kandungnya di Papua hingga wafat di Manokwari Papua.,  dari keturunan beliau lah banyak menurunkan Keluarga Alkadi di Papua.,  

Dan beliau juga memilki  Manaqib tersendiri jika keturunanya sudah terkonfirmasi



Keturunan Pangeran Tinggi Al - Akbar  Syarif Alwi Al - Akbar  terbanyak saat ini berada di Kalsel,  Kalbar,  DI Yoyakarta, Solo,  Kalteng termasuk di Kepulauan Riau sebagian besar sudah terkonfirmasi



demikian Manaqib Singkat


Pangeran Tinggi Al - Akbar Syarif Alwi Al - Akbar Solo Bin Sultan Abdurahman Alkadri


MAKTAB NANGQ 1857


Makam Pangeran Gentar Alam Wijaya Admaja Syarif Ali Muhammad

 bin Syarif Alwi Al Akbar Solo , bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie 




[20.02, 1/7/2024] Wan Rani Banjar :


   Makam anak Syarif Alwi Al - Akbar,  di pemakaman tua Jamai Desa Ujung Lama Kecamatan Bati bati Kabupaten Tanah Laut bernama : Pangeran Gentar Alam Wijaya Admaja Syarif Ali Muhammad bin Syarif Alwi Al Akbar bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie Pendiri dan Sultan Kesultanan Pontianak Pertama, 1778 M - 1808 M


Manaqib singkat beliau sempat kembali lagi ke Martapura untuk menuntut ilmu kedalam pagar sabilal muhtadin namun karena terjadi pecah nya perang Banjar beliau dan anak nya  Umar Said Aminuddin mengungsikan diri ke Bati - bati yang biasa di sebut Jamai karena dulu nya desa itu banyak kayu Jamai 


    Dimakam ini terdapat 7 keturunan beliau salah satunya Umar Said Aminuddin dan saudara beliau....


Dari keturunan beliau inilah yang banyak menyembunyikan gelar karena waktu zaman belanda dan anak nya umar said aminuddin bin ali muhammad yang bernama..


   Muhammad Jahri Umar yang berperang waktu jaman jepang dan sampai keturunan ini dulu pernah diburu Belanda dan Jepang karena selalu melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda mau pun Jepang, dari sinilah keturunan Alkadrie yang melakukan perlawanan


   Keturunan beliau inilah,  Muhammad Jahri bin Umar Said Aminuddin Alkadrie , yang kemudian menurunkan Keluarga Alkadri di Martapura hingga hari ini. 


Syarif Mahrani Alkadri Bin Syarif Bahruddin
Gelar :  
"Pangeran Tinggi Al – Akbar Hadikarya Natakusuma Tujuh" 
Salah satu keluarga AlKadri di Martapura 
Banjarmasin Kalimantan  Selatan


     Dibawah ini adalah, makam Syarif Abdullah bin Husein bin Abdurahman bin Sultan Syarif Abdurahman alkadrie , 


Lokasi makam Desa Bentok Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut 


Keturunan ini masih ada cuman sebagian tidak tahu jati dirinya 


Letak lokasi masuk kedalam hutan Bentok Darat.  Alfatihah 


Kayu Nisan Makam

Syarif Abdullah bin Husein bin Abdurahman 

bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie

bin Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar