Cari thema tulisan dan judul artikel disini

Jumat, 19 Juli 2024

PANGLIMA LAKSAMANA III, LEAXSA SYARIF ABU BAKAR BIN ABDULLAH

 MANAQIB


Panglima Laksamana III Negara  Leaxsa Tujuh 
As Sayyid Syarif Subandi Alkadri 


MANAQIB

Code :  37.36.763. 2.1564.1. 


PANGLIMA LAKSAMANA III LEAXSA SYARIF  ABU BAKAR BIN ABDULLAH ALKADRI JAMALULLAIL


Keturunan Panglima Laksamana I Wierelleis Syarif Abu Bakar., dari istri Aluyah binti Abdul Tatong Sambe., bin Asyayyid Husein Alkadri Mufthi Mempawah., dari istri Nyai Tengah Utien Krincie Srikandi


1.  Dokumen Tua Maktab NanGq 1857 M - 1278 H.,  Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri Generasi I.,  angka tahun 12 April  1898 M - 1319 H


2.   Pendataan Ulang By Syarif Ibrahim bin Ahmad 12 April 1965 M - 1386 H.,12 April 1984 M - 1405 H., 12 April 2015 M - 1436 H., Generasi ke VI ( 1958 M - 2015 M)  - ( 1379 H - 1436 H) 


ditulisnya tangal 12 bulan April di maksud mengenang awal berdirinya Maktab NanGq 1857 M - 1278 H,. 


 dimana setiap pembukuan di mulai pada tangal 12 April dan seterusnya., maka tanggal dan bulan 12 April sebagai awal pembukuanya.,  demikian penjelasan Syarif Ibrahim bin Ahmad Alkadri saat almarhum hidup


Syarif  Haji Ahmad Saidi Alkadri

Ketika menziarahi :

Makam Sayyid Abubakar III, 1784 - 1855 M

Panglima Laksamana III Leaxa, 1819 - 1855 M
Martapura Banjar
bin  Abdullah Tumenggung Banten, bin
  Abubakar I
bin
Sayyid Syarif Husein 
Alkadri Jamalullail Tuan Besar Mempawah



Riwayat Hidup  : 


PANGLIMA LAKSAMANA III, LEAXSA 

SYARIF ABU BAKAR BIN ABDULLAH


Lahir :  Banten 19 Rajab 1195 H -  1784 M 


Wafat :  Martapura,  3 Rabiul Awwal 1276 H - 1855 M


dalam usia 71 tahun


Maqam :  Pemaqaman Tua Martapura 


Istri :  Sri Sungkoro binti Raden Buardiningrat Azomatkhon Albantani 


           Salah satu keturunan dari Kesultanan Banten dari jalur ibunya Fatimah binti Abdullah  Albantani., istri dari Syarif Abdullah bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Al- Alamah Al - Alimu Asyayid Syarif Husein Alkadri Jamalullail ( Gelar yang di sematkan oleh keluarga  Kesultanan Banten saat itu., ketika adanya hubungan kekeluargaan melalui pernikahan).,  maka keturunan ini memiliki perawakan Melayu Jawa ( MELWA)


       Dalam Babat Tanah Banten dan Tradisi setiap adanya pernikahan keturunan Bangsawan berdarah biru ( istilah Jawa)  karena dua keluarga dari bangsawan pihak laki - laki dari keluarga Alkadri keturunan Panglima Kesultanan Pontianak dan Keturunan keluarga Kesultanan Banten ( Dua darah biru di pertemukan)  maka acara pernikahan di laksanakan tujuh hari tujuh malam dengan menampilkan Dagelan ( Gamelan )  dari Kesultanan saat itu



Syarif Muhammad Sholeh Alkadri
Bin Syarif Ahmad Muhtadin Alkadri
Salah satu keturunan Beliau, dari : 

Raden Temenggung Jaya Suryo Senopati Abas, 
Raden Soeseno 
Syarif Abas Alkadri bin Zein, bin
 Laksamana III Leaxsa Abu Bakar, bin 
Abdullah Tumenggung Banten, bin 
Laksamana I Wierelles Sayyid Abu Bakar Alkadri., 

Makam Lereng Gunung Salak., 



PANGLIMA LAKSAMANA III, LEAXSA 

SYARIF ABU BAKAR BIN ABDULLAH

Keturunan : 


     Anak - anak Panglima  Laksamana III Leaxsa Syarif Abu Bakar bin Abdullah bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar Alkadri ( Gelar Leaxsa adalah pemberian dari keluarga kesultanan Banten., perpaduan antara bahasa jawa dan banten., Seperti :  Raden Temengung Adijaya Leaxsa Sungkoro Ningrat,  Raden Temenggung Senopati Wiryokosumo Leaxsa Senopati Widoyoningrat dan lain - lain


      Dari 9 anak laki - laki., dan 3 anak perempuan :  yang baru ter konfirmasi saat ini baru 2 jalur keturunan nya.  Yang belum ter konfirmasi dalam rahasia maktab NanGq 1857


1. 38. 37. 36. 763. 1564. 1. Syarif Abdillah bin Panglima Laksamana III Syarif Abu Bakar Alkadri yang memiliki anak 17  orang laki - laki dan 5 perempuan dari 3 istri

Anak tertua beliau adalah 


39. 38. 763. 2. 1564. 1. Syarif Abubakar Panglima  Laksamana IV  Bin Abdillah, Jerenjang Lombok Nusa Tenggara Barat. Dilantik oleh Sultan Hamid I, pada tahun 1855 M. Bertepatan tahun wafat kakek nya, Panglima Laksamana III di Banjar.


Anak beliau yang ter konfirmasi adalah. 


1.  40. 39. 763. 2. 1564. 1. Syarif Muhammad Sya'iman Alkadri bin Abubakar Laksamana IV Jerenjang, Bin Abdillah.,  salah satu keturunan beliau adalah 


43. 36. 763. 2. 1564. 1. 1.  Syarif Satibi Alkadri Panglima Laksamana III Leaxsa Tujuh  bin Hamdani  Perikanan Anjungan Mempawah Kalbar karena dari jalur ibu beliau juga keturunan Banten,  dan 


43. 36. 763. 2. 1564. 1. 2.  Syarif Subandi Alkadri Panglima Laksamana III Negara  Leaxsa Tujuh  saudara kandung Syarif Satibi Alkadri


2. 40. 39. 763. 2. 1564. 10. Syarifah Siti Aminah binti Abu bakar Laksamana IV jerenjang., Bin Abdillah :  suami beliau Syarif Usman bin Thoha Kholil keturunan dari Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri 


     Kedua maqam berada di Puncak Gunung Peniraman., salah satu cucu beliau Syarif Ibrahim bin Ahmad bin Usman.,  juga bermakam di puncak gunung peniraman di samping jiddah ( nenek nya Syarifah Siti Aminah binti Abubakar Panglima Laksamana IV jerenjang bin Abdillah bin Abu bakar Laksamana III Leaxsa


3. 40. 39. 763. 2. 1564. 11. Syarif Abdullah bin Abu bakar Panglima  Laksamana IV bin Abdillah., salah satu keturunan ini adalah 


43. 40.  763. 2.1564.  1149. 1. Syarif Syahrani Alkadri. Sungai Baru Jorong Kalsel


2. 38. 37. 36. 763. 1564. 2.  Syarif Zein Alkadri bin Abubakar Panglima laksamana III Leaxsa., bin Abdullah,  Menikahi  Nyai Putri Rasmadiningrat Albantani jalur ibu beliau


Memiliki 5 anak laki - laki dan 2 perempuan,  yang sudah ter konfirmasi adalah


2. 39. 38. 763. 1564. 3.  Raden Temenggung Jaya Suryo Senopati Abas, Raden Soeseno ( Syarif Abas Alkadri bin Zein, bin Laksamana III Leaxsa Abu Bakar, bin Abdullah, bin Laksamana I Wierelles Abu Bakar Alkadri., Lereng Gunung Salak., 


    Beliau di angkat sebagai Temenggung oleh Kesultanan Banten untuk wilayah gunung Salak., salah satu keturunan ini adalah 


43. 39. 763. 1564.1141. 1. Syarif Muhammad Soleh Alkadri., Mojokerto Jawa Timur


Nisan Makam 
Panglima Laksamana III Leaxa Martapura
Sayyid Syarif Abubakar bin Abdullah bin
Sayyid Abubakar I, bin Sayyid Husein Alkadri Jamalullail



 Keluarga Banten, Gunung Salak, Cirebon, Bogor, dll 


66, 36. 1. 89. Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa  Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten masa jabatan berakhir 13 Maret 1820 bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, 

Ibundah Ratu Rabu binti Syarif Abdullah Algadri,  

 istri  ke 62 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri, 


Raden Temenggong Jaya Surya Senopati Syarif Abas Alkadri bin Zein

 Nama Ibu : Nyai Putri Rasmadiningrat Albantani

 Istri beliau : Syarifah Patimah merupakan keturunan ini ( Keturunan Pangeran Mas Mangku Negara Abu Musa )   yang sudah terbuka maqam Gunung Salak, sedangkan Raden Temenggung Jaya Surya Senopati : Sayid Abas bin Zein Alkadri merupakan keturunan Panglima Laksamana I, Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail



Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa  Alqadri,


       Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa  Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten masa jabatan berakhir 13 Maret 1820 bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, 

Ibundah Ratu Rabu binti Syarif Abdullah Algadri,  

 istri  ke 62 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri,  


  Berikut adalah keturunan Beliau : 

67. 37.1. Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Patimah Albantani


68. 38.1. Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Rahmah Assogof


69. 39.1.Raden Syarif Tubagus Sukmajaya (Gelar Raden Pangeran Buyut Sukmajaya Pelepas Raga meraga sukma) bin Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sinden Albantani


70. 40.1. Raden Pangeran Syarif Tubagus Tua Merak (Gelar Raden Mbah Tua Merak) bin Raden Syarif Tubagus Sukmajaya (Gelar Raden Pangeran Buyut Sukmajaya Pelepas Raga meraga sukma) bin Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Winiarti Sri Dewi Albantani


Keturunan yang belum ter konfirmasi dalam rahasia Maktab NanGq 1857 M 



Makam 
Raden Soeseno  dan Istri Beliau  Syarifah Patimah Alkadri
Raden Temenggung Jaya Suryo Senopati 
Sayyid Abbas bin Zein Alkadri
Kaki Gunung Salak Bogor 

Dalam gambar kaos hitam adalah cucu Beliau
Syarif Sholeh bin Ahmad Muhtadin Alkadri
Didampingi Kepala Keluarga 
Sayyid Abubakar bin Sayyid Husein
Syarif  Tue Tsani, 


PANGLIMA LAKSAMANA III, LEAXSA 

SYARIF ABU BAKAR BIN ABDULLAH

Sejarah Kehidupan  : 


Ayah Beliau : 


    SAYYID ABDULLAH BIN ABUBAKAR  PANGLIMA LAKSAMANA I ALKADRI, lahir :  1769 M, wafat 1856 M, usia hidup 87 tahun.  Makam di Lombok. Menikahi Fatimah binti Abdullah Albantani. Kemudian menjabat Temenggung Kesultanan Banten 


      Beliau semasa hidupnya sempat menjabat sebagai Tumenggung di wilayah Kesultanan Banten. Diperkirakan setelah menikah pada sekitar tahun 1785 M, - 1810 M. 


Setelah 25 tahun mengabdi,  Kemudian dimasa tuanya kembali dan menetap di Lombok, bersama saudaranya, Sayyid Husein, bin Abubakar I,  tercatat  lahir di Lombok   : 1772 , Kembar dengan Abdillah,  dan Sayyid Abdillah, bin Abubakar I,  Lahir  di Lombok  1772 , Kembaran Husein .  


2 Saudara kembar ini, Husein dan Abdillah bin Abubakar I, menetap sejak lahir hingga wafat dan di Makamkan  di Pantai Lombok , sebagaimana Abdullah ini. 


   SAYYID ABDULLAH BIN ABUBAKAR  PANGLIMA LAKSAMANA I ALKADRI Lebih dulu menjadi Temenggung Banten dari PANGERAN MAS MANGKU NEGARA SYARIF ABU MUSA BIN SULTAN ABDURRAHMAN ALKADRI, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten masa jabatan berakhir : 13 Maret 1820 M,  dikarenakan Pangeran Abu Musa Pangkat cucu Beliau, dari anak perempuan Beliau bernama  Ratu Rabu binti Syarif Abdullah Algadri,  istri  ke 62  Sultan Syarif Abdurrahman Algadri. 


    Dapat difahami, karena memang Abdullah merupakan anak pertama dari istri pertama Sayyid Abubakar I, artinya usia beliau kurang lebih sama dengan Sultan Kasem atau paling tidak, sama dengan Sultan Usman Pontianak. Beliau merupakan cucu langsung Sayyid Husein dari garis keturunan Sayyid Abubakar I, bin Sayyid Husein Mempawah. 


SAYYID ABDULLAH BIN ABUBAKAR  PANGLIMA LAKSAMANA I,  

Menurunkan keturunan  : 


PANGLIMA LAKSAMANA III, LEAXSA  

SYARIF ABU BAKAR BIN ABDULLAH.  Istri :  Sri Sungkoro binti Raden Buardiningrat Azomatkhon Albantani . Lahir :  Banten 19 Rajab 1195 H -  1784 M . Wafat :  Martapura,  3 Rabiul Awwal 1276 H - 1855 M. Makam Banjar Kompleks Pemakaman keluarga Alkadri dan Al Banjari . Nama Ibu Fatimah binti Abdullah Albantani. 


Salah satu cucu Beliau bernama : Raden Temenggung Jaya Suryo Senopati Abas, Raden Soeseno ( Syarif Abas Alkadri bin Zein, bin Laksamana III Leaxsa Abu Bakar, bin Abdullah, bin Laksamana I Wierelles Abu Bakar Alkadri ) .,--  Menjadi Tumenggung di Lereng Gunung Salak Bogor dan menikahi Syarifah Fatimah Alkadri, keturunan Pangeran Syarif Abu Musa bin Sultan Abdurrahman Alkadri. 


Raden Temenggong Jaya Surya Senopati Syarif Abas Alkadri bin Zein


   Istri beliau : Syarifah Patimah merupakan Keturunan Pangeran Mas Mangku Negara Abu Musa yang sudah terbuka maqam Gunung Salak, sedangkan Raden Temenggung Jaya Surya Senopati : Sayid Abas bin Zein Alkadri merupakan keturunan Panglima Laksamana I, Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail



Dan, PANGLIMA LAKSAMANA IV. 

   SAYYID ABUBAKAR BIN ABDILLAH, ( Dilantik oleh Sultan Hamid I, menjadi Panglima Laksamana pada tahun 1855 M ) - bin Abubakar III Leaxa,  bin Abdullah Temenggung Banten, bin Sayyid Abubakar I, Panglima Laksamana Pertama Kesultanan Pontianak,  bin Sayyid  Husein Tuan Besar Mempawah Mufthi dan Kadi 2 negeri yaitu Kerajaan Matan  dan Kerajaan Mempawah. 

      Makam  Panglima Laksamana IV, ditemukan di Jeranjang Lombok Nusa Tenggara Barat.  Sayangnya sebagian keturunan Beliau saat ini, salah jalur dan salah nisbat ke : Sayyid Abubakar bin Sultan Abdurrahman Alkadri. 



Yek Amin Azis ( Baju merah depan ) adalah keturunan ini. 



Panglima  Laksamana III Leaxsa

 Syarif Abu Bakar bin Abdullah ke Banjar : 


       Panglima  Laksamana III Leaxsa Syarif Abu Bakar bin Abdullah bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar Alkadri ( Gelar Leaxsa adalah pemberian dari keluarga kesultanan Banten., perpaduan antara bahasa jawa dan banten., Seperti :  Raden Temengung Adijaya Leaxsa Sungkoro Ningrat, Raden Temenggung Senopati Wiryokosumo Leaxsa Senopati Widoyoningrat dan lain - lain


    Panglima Laksamana III Syarif Abu Bakar bin Abdullah mendapat tugas dari Sultan Syarif Usman, naik tahta 1819 M, atas wasiat ayahnya - ( Sultan Abdurrahman Pontianak, yang merupakan paman dari Syarif Abdullah Tumenggung Banten bin Abubakar I, Dan sepupu dengan Sultan Kasem & Sultan Usman  ini ) -  melalui Sultan Syarif Kasim Alkadri.,


  Sehingga beliau, Abubakar III, saat itu pada 1819 M, berusia sekitar 35 tahun, lahir  1784 M berangkat dari Banten berlayar ke Banjarmasin untuk mengamankan wilayah perdagangan Borneo Selatan dan beliau menetap di Martapura hingga wafat nya dan di maqamkan di komplek pemaqaman keluarga Alkadri dan Albanjari di Martapura Banjar 


     Tidak di jelaskan secara rinci tugas beliau.,  melainkan bertugas mengamankan perdagangan wilayah Boerneo Selatan.  Setelah meninggalnya Sultan Abdurahman wilayah perdagangan yang beliau bangun merosot secara drastis di tangan anak - anak beliau hingga cicit - beliau., 


Wan Syarif Haji Ahmad Saidi Alkadri Martapura


Oral History seputar makam Beliau  di  Martapura : 

Di identifikasi oleh:  Wan Syarif Ahmad Saidi  Alkadri Martapura

Pada  Ahad, 15 September 2024 - Pukul 07.00 pagi


     Kalau makam Habib Abu bakar bin Abdullah ini, dulu cerita kekeramatan nya sewaktu kubah nya belum ada penutup, setiap subuh pagi,,mesti ada burung2 kecil mati berserakan disekitar area makam. 


Katanya setiap burung yang melewati atas langit makam Beliau, akan jatuh. 


Dan cerita ini disampaikan langsung oleh Habib Husin bin Smith Ampel Surabaya. Ketika Ana silaturrahim kerumah beliau.


   Kata beliau tidak ada saat itu yang berani menutup langit2 kubah hanya atas suruhan beliau saja hingga orang kampung berani menutup atas langit kubah. 


Sehingga sejak saat itu , tidak ada lagi  bangkai burung berserakan.


    Demikian Manaqib Singkat Panglima Laksamana III Leaxsa Syarif Abu Bakar bin  Abdullah,  bin Panglima Laksamana I  Wierelles Syarif Abu Bakar Alkadri


sebagai Pusat informasinya., semoga bermanfaat bagi keluarga alkadri bil kuhsus keturunan Beliau


Amiiin


Raden Tubagus Syarif Hamzah Alkadri 
bin 
Raden Tubagus Syarif
 Haji Muhammad Mista Alkadri
( Penjaga makam kaki Gunung Salak )

Keturunan Pangeran Syarif Abu Musa Alkadri
Bin Sultan Abdurrahman  Alkadri  




MAKTAB NANGQ 1857

Dewan Pimpinan Pusat

Pontianak - Kalbar - Indonesia

Kamis, 18 Juli 2024

PANGLIMA MANGKU SYARIF AHMAD BIN ABDULLAH

 MANAQIB


Panglima Mangku Negara Tujuh 
As - Sayyid Syarif Mulyadi Alkadri, MS

Keturunan dari : 
Wan Syarif Muhammad Tambi
( Gelar : Wan Daeng Tambi  Bosang )   
bin Wan Syarif Syed ( Wan Daeng Tondreng)., 
bin  Syarif Ahmad Panglima Mangku,
( Gelar : Wan Daeng Karaeng )  
bin Abdullah Panglima Mangku Terbang Darit
bin Sultan  Syarif Abdurrahman  
Bin Sayyid Syarif Husein Alkadri Jamalullail.,   



MANAQIB

Code 37. 763. 1. 64. 20. 1669. 1.  


PANGLIMA MANGKU SYARIF AHMAD 

BIN ABDULLAH BIN SULTAN ABDURAHMAN


    Keturunan Panglima Mangku Terbang Syarif Abdullah., dari istri Utin Kamilah binti Ranca Gandung : Keturunan Sultan Abdurahman., dari istri  Nyai Prabu Khodijah binti Husein Jamallullail., ibunda Nyai Prabu, bernama  Nyai Ratnah suku Daya Majang Sambe., 

Bin Sayid  Husein Mufthi Mempawah dari istri Nyai Tua, Utien Kabanat ( Utien Chendramidie Pertama, Tua ) Putri Sultan Mohammad Zainudin / Maazidn Matan Islam.  


Riwayat Hidup :  


PANGLIMA MANGKU SYARIF AHMAD


Lahir :  Beting Kampung Bugis,  2 Muharam 1206 H - 1785 M


Wafat :  Beting Kampung Bugis,  27 Safar 1279 H - 1858 M.,  dalam usia  73 tahun


Maqam :  Pemaqaman Umum Kampung Arab ( Kondisi Maqam semak tidak terawat,  nisan sudah kropos rusak) 


Nama Istri : Andi  Sakki Karaeng binti Daeng Gusti Andi Karaeng asal Bone Sulawesi "Bugis Bone"


@37.2.  Wan Syarif Shaleh bin Abdullah Panglima Mangku Terbang,  ibu utin Patimah, merupakan saudara  beliau ini, 


 Syarif Ahmad terkenal dengan Panggilan  "WAN DAENG KARAENG"


Mengambil panggilan dari nama istrinya


Anak - anak Syarif Ahmad Panglima Mangku  : 

bin Abdullah Panglima Mangku Terbang Darit bin Sultan Abdurahman

Dari Istri : 

Andi  Sakki Karaeng binti Daeng Gusti Andi Karaeng asal Bone Sulawesi "Bugis Bone"


Code : 38. 763. 1. 64. 20. 1669. 1. 

1.  Syarif Kadir ( Wan Kadir)  bin Ahmad bin Abdullah Panglima Mangku bin Sultan Aburahman


Keturunan : Jalur  Panglima Mangku Syarif Iskandar  Muhammad Ali Alkadri , Sei Duri


40.  763. 1669. 1147. 1.1.  Syarif Ibrahim Alkadri ( terkenal dengan Panggilan Penghulu Gandu)  bin Wan Syarif Ali,  bin Wan Syarif Kadir., Sungai Duri.,  -- dan saudaranya :


40.  763. 1669. 1147. 1.2. Wan Syarif  Ismail, ( Wan Meng Katok/ Katong . Makam Kampung Arab ) bin  Wan Syarif Ali,  bin Wan Syarif Kadir, Pontianak  :



Keturunan Gen  @40.  Wan Syarif  Ismail Alkadri

 (Terkenal Wan Meng Katok / Katong)  


Code :  41. 763. 1669. 1148. 1. 2. 


@41.1.   Wan Syarif Said Alkadri (Terkenal Wan Said Tukang)  bin Ismail (Dipanggil Wan Meng Katok/ Meng Katong. Makam Kampung Arab)   bin Wan Syarif Ali bin Wan Syarif Kadir  Kampung Pedalaman Bugis, ( Sekarang Kelurahan  Dalam Bugis Pontianak Timur. Dekat makam Wan Said Wali  )  Menikahi :  Syarifah Zam - Zami binti Panglima Hitam Paku Alam Syarif Ibrahim bin Laksamana I Syarif Abubakar Alkadri, Banyak keturunan ini

@41. 2. Wan Syarif Abubakar, bin Ismail , salah satu istrinya bernama Seha, Hanya 2 anak perempuan yang diketahui : 1. Syarifah Zubaidah, 2. Syarifah Hallimah 

@41. 3. Wan  Syarif Itam, bin Ismail, menikahi Syarifah Zahara, dipanggil Bu Jaran, tidak meneruskan keturunan. Ibu angkat Syarifah Ramlah, keturunan Sultan Kasem.  Nenek  dari Tuti dan Ifan. Kampung Dalam. Gang Stabil. 

@41. 4. Wan Syarif Kuyong/ Wan Kuyong, menikahi "Ya, - nama asli belum diketahui. Keturunan masih dicari. 

@41. 5. Syarifah Ramlah binti Syarif Ismail, menikah dengan Syarif Abdullah, 



Pecahan Keturunan Ini : 



1. @37.  Wan Syarif Ahmad ( Wan Daeng Karaeng ) Panglima Mangku, bin Abdullah Panglima Mangku Terbang, bin Sultan Abdurrahman , Dari ibu Utin Kamilah, menurunkan diantaranya :


@38. Wan Syarif Qodir, Kadir bin Syarif Ahmad  , berputra


@39.  Wan Syarif Ali , bin Syarif Qodir  berputra


@40.  Wan  Syarif Syed bin Syarif Ali  ( dipanggil Wan Daeng Tondreng ) Makam Kampung Arab , berputra


@41.  Wan Syarif Ismail bin Syarif Syed Alkadri  ( dipanggil Wan Meng Katok atau Katong ) berputra,


@42. Wan Syarif Said tukang, yang menikahi Syarifah Zam - Zam, binti Ibrahim Panglima Hitam Paku Alam, Segeram Natuna, merupakan Putra dari Sayyid Abubakar Panglima Laksamana Pertama bin Sayyid Husein Mempawah 



Rumah asal Keluarga 
Wan Said Tukang Bin Wan Ismail Meng Katok 
Kampung Dalam Bugis 
Sekarang Gang Stabil Tanray I
tahun 1920
( Tanda tiang listrik :  berderet  ke kanan dan  ke kiri ) 

@42. "Wan Said Tukang bin Wan Syarif  Ismail Alkadri ":  menetap di Kampung Dalam Bugis, dekat makam Wan Said Wali, hingga wafat dimakamkan di kompleks pemakaman umum "Wan Keme" Tanjung Raya 1. 


Keturunan Beliau ini, sbb : 


@43. 1. Syarif Ahmad (Ta"tong), bin  Wan Said , menikahi 2 wanita : 

          1. Syarifah Maimunah, Istri Pertama, menurunkan :

@44. 1.1. Syarifah Nur binti Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 1.2. Syarif Ibrahim bin Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 1.3. Syarif Usman  bin Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 1.4.  Syarifah Nipon  binti  Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri


          2. Syarifah Hadiah, Istri Kedua  menurunkan :

@44. 2.1. Syarifah Asnah  binti Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 2.2. Syarifah Hamidah  binti Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 2.3. Syarif Usman II, bin  Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri

@44. 2.4. Syarifah Momoy  binti Syarif Ahmad Ta"tong Alkadri


Makam : 
Wan Syarif Ahmad Ta"tong Alkadrie
Bin Wan Said Tukang
Bin Wan Meng Katok ( Syarif Ismail Alkadrie ) 
Pemakaman Wan Keme" Tanray I


@43. 2. Syarif Saleh, bin Wan Said, tidak berketurunan


@43. 3. Syarifah Anten, binti Wan Said, menikah dengan Hasan Alkaf


@43. 4. Syarifah Safiah, binti Wan Said, menikah dengan Hasan Alkaf, setelah wafat kakak nya Syarifah Anten yang belum memberikan keturunan 

Syarif Hasan Alkaf, asal Cirebon Jawa Barat, dari istri ini, menurunkan :

@44. 1. Syarifah Syecah binti Hasan Alkaf 

@44. 2. Syarif Kasem bin Hasan Alkaf

@44. 3. Syarif Ali Antos bin  Hasan Alkaf



Makam : 
Syarifah Safiah binti Wan Said Tukang Alkadrie
Ibu dari : Syecah, Kasim dan Ali Alkaf
Pemakaman  Wan Keme " Tanray I



@43. 5. Syarifah Aminah binti Wan Said Tukang, menikah dengan Wan Kundoy Yahya Alkadri, Keturunan Wan Muhammad Sei Purun bin Panglima Hitam Paku Alam Segeram Pulau Tujuh Natuna Sekarang. Merupakan keturunan terdekat Sayyid Syarif Husein Tuan Besar Mempawah saat ini,  ada di Generasi ke @38,  dari keturunan Sayyid Syarif Abubakar bin  Sayyid Husein Panglima Laksamana I. menurunkan keturunan   :

@44.1. Syarif Abdullah bin Wan Kundoy Yahya Alkadri  @ Gen 39

@44.2. Syarif Ja"far  bin Wan Kundoy Yahya Alkadri       @ Gen 39

@44.3. Syarif Ahmad bin Wan Kundoy Yahya Alkadri      @ Gen 39

@44.4. Syarif Mustafa bin Wan Kundoy Yahya Alkadri    @ Gen 39

@44.5. Syarif Iskandar bin Wan Kundoy Yahya Alkadri   @ Gen 39

@44.6. Syarifah Zubaidah , aka. Ninik binti Wan Kundoy Yahya Alkadri@Gen 39



 Syarifah Aminah binti Wan Said Tukang 
Lahir :04 Desember 1943 M
Keturunan Panglima Mangku Syarif Ahmad Alkadri
Bin Panglima Mangku Terbang Syarif Abdullah 
bin Sultan Abdurrahman Alkadrie 




@43. 6. Syarifah Fatimah binti Wan Said Tukang,  menikah dengan Syarif Ibrahim Alkadri, dari Keturunan Sayyid Syarif Muhammad bin Sayyid Syarif Husein Mempawah, menurunkan : 

@44.1. Syarif Helmy bin Syarif Ibrahim Alkadri

@44.2. Syarifah Halijah  binti Syarif Ibrahim Alkadri

@44.3. Syarifah Juliah binti Syarif Ibrahim Alkadri

@44.4. Syarif Yansyah bin Syarif Ibrahim Alkadri


         Keluarga ini menetap di Kampung Dalam Bugis. Tanjung Raya II, Kampung Beting, Panglima AIM, Batulayang, Siantan, dan sekitar Kota Pontianak


     Keturunan ini juga terdapat di Kampung Arab,  Kampung Dalam Bugis, Tanjung Raya II,  Sungai Rengas,  Sengkubang,  Sungai Duri,  Karangan,  Darit Ngabang,  Kapuas Hulu dan beberapa Daerah di Kalbar dan luar Kalbar, 



Makam Syarifah Aminah Alkadri 

Syarifah Aminah binti Wan Said Tukang 
Lahir :04 Desember 1943 M
Wafat :  Kamis, 25 Juli 2024 M
19 Muharram 1446 H.  Usia 81 tahun
Pukul: 14.30 Siang

Makam Kesultanan Batulayang 




 Leluhur As Sayyid Syarif Mulyadi MS,  

Panglima Mangku Negara Tujuh


>> Kode Buku Induk Nasab : 38. 763. 1. 64. 20. 1669. 2. 


1.  Syarif Wan Syed Alkadri ( Wan Daeng Tondreng)  bin Syarif Ahmad Panglima Mangku, ( Wan Daeng Karaeng ) bin Abdullah Panglima Mangku Terbang Darit, bin Sultan Abdurahman Alkadri Jamalullail., 

Menikahi /  istri :  Inche Tondreng binti Daeng Tutong 

sehingga Syarif Wan Syed Alkadri terkenal dengan Panggilan 

 "WAN DAENG TONDRENG" 


>> Kode buku Induk Nasab :  39. 763. 1. 64. 20. 1669. 1148. 


@39.  1.  Wan Daeng Syarif ( Muhammad ) Tambi Alkadri  : ( WAN DAENG TAMBI BOSANG" ) Menikahi/  istri Putri Andi Bosang binti Raja Gusti Muhammad Bosang  Ashatiri  salah satu Raja Bone Sulawesi

adalah jalur


Kode  Nasab : 43. 763. 1147. 3. 1 Syarif Mulyadi Alkadri. MS.,  

Melalui  jalur dari istri Syarifah Amnah binti Ahmad Alidrus, :

Susunan Lengkapnya sbb : 

@43, Wan  Daeng Syarif  Mulyadi Alkadri

@42, Bin  Wan Daeng Syarif Muhammad Tsani Alkadri

@41. Bin Wan Daeng Syarif Yusuf  Alkadri

@40. Bin Wan Daeng Syarif Ahmad  Alkadri

@39. Bin Wan Daeng Syarif Muhammad Tambi , aka. Wan Daeng Tambi  Bosang karena menikahi Putri Andi Bosang binti Raja Muhammad dari Bone 

@38. Bin Wan Syarif  Syed Alkadri (  Wan Daeng Tondreng ).,

@37. Bin Wan  Syarif Ahmad Panglima Mangku ( Wan Daeng Karaeng ) 

@36. Bin Wan Syarif Abdullah  Panglima Mangku Terbang Darit  

@35. Bin Sayyid Syarif Sultan Abdurahman Alkadri 

@34. Bin Sayyid Syarif Husein Alkadri Jamalullail.,  


      Syarif Tambi Alkadri kemudian menikahi Putri Andi Bosang binti Raja Gusti Muhammad Bosang  Ashatiri  salah satu Raja Bone Sulawesi


Syarif Tambi kemudian Terkenal dengan panggilan :  


"WAN DAENG TAMBI BOSANG"


mengambil nama istri beliau


       Andi adalah gelar bangsawan Ahlukbeit dari Marga Ashatiri di Sulawesi untuk kalangan. Raja, Panglima,  Pangeran dan Bangsawan dari Ahlulbeit



Panglima Laksamana I Wierelles Tujuh
Syarif Tue Tsani
Abdullah bin Wan Kundoy Yahya
merupakan cucu Wan Said Tukang 
Dari Jalur Ibu ;;
Syarifah Aminah binti Wan Said Tukang Alkadri
Ibu Beliau bernama Syarifah Zam - Zam
Binti Ibrahim Panglima Hitam Paku Alam Segeram
( Nikah Sepupu )


Jejak Sejarah : 


      Syarif Ahmad  Alkadri Panglima Mangku atau "Wan Daeng Karaeng"  memiliki jejak yang sama dengan orang tua nya Panglima Terbang Mangku Merah Syarif Abdullah putra   Sultan Abdurrahman Pontianak., 

 Meski beliau lahir dan wafat di Beting Kampung Pedalaman Bugis dan maqam kampung Arab., 


    Akan tetapi ketika dewasa beliau lama menetap di Desa Sepuk Laut.,  


   Ibarat pepatah daun jatuh tidak jauh dari pohonya., maka Syarif Ahmad bin Abdullah Panglima Mangku.,  juga sangat suka bermain - msin dengan tujuh.,  bahkan sebagai alat mediasinya sebagai tambahan adalah "Ubur - ubur laut yang bisa membesar dan mengecil.,  ketika benda tersebut mengenai sasaran yang di inginkan.,  maka nasib seseorang perutnya bisa membesar dan mengecil bahkan tidak kempis - kempis. ,  yang tidak bisa di sembuhkan dengan ilmu kedokteran.,  sebab itu orang - orang lebih suka memanggilnya  "Wan Daeng Karaeng" 


Selain itu Syarif Ahmad Alkadri ( Wan Daeng Karaeng)  juga mengajarkan ilmu - ilmu tersebut sehingga menjadi mainan di malam hari orang - orang Sepuk Laut saat itu.,  


     Seiringan waktu sehingga ilmu tersebut justru di gunakan ke jalan yang salah,  sehingga keluar dari Syari'at Islam.,  menjadi ilmu santet dengan media tuju" yang bisa di terbangkan di angkasa


"WAN" adalah gelar yang di sandang  Ahlul beit yang sangat terkenal dari Marga Alkadri saat itu., 


    Perubahan nama dan panggilan  ini diakibatkan oleh  pernikahan yang tidak seragam dengan mengambil berbagai suku, etnis, , ras sehingga gelar dan panggilan pun mengalami disdrenasi ( Kerancuan nilai panggilan)  sehingga jika seseorang tidak mengerti dan tidak paham,  maka mereka akan beranggapan dan mengatakan suku Bugis., 


Padahal mereka adalah asli ahlulbeit dari keluarga Alkadri yang telah mengalami  dresdrenasi., Perubahan kultur karena pernikahan dari wanita etnis lain


      Ini juga terjadi ketika Sultan Abdurrahman menikah dengan "Lia Vand Dhelden binti Werjawei" maka ke dua anak beliau di beri nama Belanda : Syarif Van Dherdhen Wirjawie Alkadri.,  


      Sementara anak sultan terkenal dengan panggilan Pangeran Mangku Tunggal Van Dherdhen Wierjawie di negeri Belanda, keturunan ini masih dicari   keberadaannya. 


Jika para pengurus Maktab atau Naqobah yang tidak mengerti atau tidak paham dapat di pastikan mereka di anggap palsu atau di katakan sebagai orang Bugis atau Belanda


        Yang demikian benar dan terjadi kepada keturunan Opu Daeng Manambong bin Tandre Borang., Karena mereka memakai nama bugis asli dalam panggilan sehari - harinya


     Sedangkan nama beliau aslinya : 


    Sayid Syeck Abubakar Aldeni Qaulan Jazirah ( Opu Daeng Manambong)  bin Syehk Ahmad ( Tandre Borang Daeng Rileke)  bin Syech Muhammad Al Adeni Qaulan Jazirah ( Raja Daeng Gusti LAMADUSILAT).,  nama - nama tersebut di antara mengunakan nama istri atau bahasa pergaulan daerah asal agar bisa membaur dengan penduduk asli


     Sehingga dari 6 orang anak beliau hanya Putri Utien Candramidie dan Gusti Djamiril yang tidak memakai nama Syarif sedangkan ke 4 anak laki - laki beliau : 

1. Pangeran Syarif Muhammad,  

2. Pangeran Syarif Ahmad,  

3. Pangeran Syarif Alwi Dan 

4.Pangeran Syarif Abubakar,  menggunakan Syarif, tetapi Aladeni Qaulan Jazirah tidak mereka gunakan,  dan hampir semua maktab saat itu 1957  menolak mereka


Baca selengkap nya disini : 

Silsilah Opu Daeng Manambon 

Keturunan dari : 

La Madusalad.Luwu Sulawesi


Makam Panglima Hitam Paku Alam
Sayyid Syarif Ibrahim
Segeram Natuna Pulau Tujuh


       Hanya Maktab NanGq 1857 yang Mentashi mereka  ketika masa kepengurusan  Syarif Ahmad bin Usman generasi ke V  ( 1939 M - 1958 M).,  maka generasi berikutnya memiliki tanggungjawab moril untuk merangkul mereka.,  tanpa pandang bulu karena mereka adalah bagian keluarga yang berada pada posisi "Mastur Bil Mastur" ( Yang tersembunyi dan Sengaja di sembunyikan oleh leluhur mereka dengan maksud agar tidak di terpa fitnah)  


        Sebab dokumen mereka di catat langsung oleh Sayid Husein Mufthi Mempawah sebagai Keluarga Ahlulbeit bermarga Aladeni Qaulan Jazirah.,  yang tersambung langsung sebagai keturunan Rasullullah dari Jalur :  "Abdullah Al - Ba'alawi" dan turunannya Aladeni.,  


Aladeni adalah sebuah nama  kampung  desa yang terdapat di Yaman selatan di sebut desa Aden ( Al - Adeni)


     Maka ketika menelusuri keturunan Panglima Mangku Syarif Abdullah bin Sultan Syarif Abdurahman.,  harus suami istri dan tidak bisa hanya jalur laki - laki saja.,  sehingga akan mempermudah dan bisa di ketahui latar belakang sebab nama panggilan dan perubahan nama tersebut


    Dengan mengetahui latar belakang tersebut sehingga keturunan Panglima Mangku Syarif Abdullah bin Sultan Abdurahman banyak yang menikah dengan perempuan Andi Bugis dari Marga" Aladeni dan Ashatiri.",  dengan mempertahankan dan menonjolkan nama Bugisnya dari pada fam Ahlulbeitnya ( Aladeni atau Ashatiri)


Demikian Manaqib Singkat Syarif Ahmad bin Abdullah Panglima Mangku bin Sultan Abdurahman Alkadri


Sebagai pusat informasi kepada Keluarga Alkadri umumnya 

Dan bil khusus kerurunan Beliau


Allahyarham : 
Sayyid Syarif Wan Kundoy Yahya Alkadri @38
Makam di Komp Pemakaman Wan  Keme" Tanray I
Bersama Istri Beliau :
Syarifah Aminah binti Wan Said Tukang Alkadri@43 
Alfatehah,....


MAKTAB NANGQ 1857

Dewan Pimpinan Pusat

Pontianak - Kalbar - Indonesia