Assalamualaikum ww,
Bahwa mereka Yang berada di Tawau Sabah Malaysia adalah keturunan langsung dari : *Sayyid Muhamad, bin Thaha Kholil Algadri, bin Usman, bin Pangeran bendahara tua Syarif Ja far, bin Sultan Hamid satu,*
Sebab pada tahun 1989 ada yang berkunjung ke makam ini bernama Syarif Ibrahim, bersama putra beliau dan makan ini ternyata sampai sekarang belum berubah sedangkan makam ayah Mustafa ada di gunung peniraman, saudara kandung Mustafa yang ada di antaranya
1. Ahmad makam puncak gunung sungai daya
2. Abdul Hamid makam pontianak
3. Mustafa makam Tawao
4. Fatimah
Sedangkan Muhamad adalah merupakan anak ke tujuh Syarif Thaha Kholil Alqadri. Syarif Thaha Kholil, pernah ikut anak beliau yang bernama Muhamad selain itu ada juga saudara kandung Muhamad bernama Ahmad , Putra beliau
Syed Musthafa bin Muhamad Alqadri : 1894 - 1967 Usia 73 tahun
Lahir 21 Syawal 1315 H - 1894 M, dan wafat tahun 1967 , telah tertulis di batu nisan, silakan bagi keluarga yang ada untuk memberi tahun lahir beliau
Seharusnya mengirim data seperti ini lengkap dengan makamnya, agar tidak salah menetapkan bin nya, sebab nama Mustafa cukup banyak tetapi dengan bukti Poto makan akan lebih mudah di ketahui
Sultan Muhamad adalah keponakan Pangeran bendahara tua Syarif ja far alqadri, adik ketiga dari Sultan Yusuf Alqadri, jadi jangan heran jika ada kemiripan poto
Hanya saja Makam Muhamad bin Thaha Kholil Algadri sudah runtuh dan rusak berat sampai saat ini belum di rehab. Salah satu keluarga antum dari keturunan Muhamad bin Thaha Kholil Alqadri adalah Pangeran Wirakarya Syarif Muhammad Herry Alqadri bekerja di kantor Menkum HAM Kalbar.
Saat ini, beliau rencana mau merehab makam tersebut, tolong jika antum antum merasa dato' ya Muhamad perbaiki makan tersebut, beliau sering datang minta perbaiki makamnya
Jadi wan Muhamad ini jalurnya langsung ke Sultan Hamid Satu Alqadri, Berhati hatilah dalam menyambungkan Nasab, karena Abah ana pernah ke Makam ini tahun 1989 ketika ana baru berusia kurang 12 THN dan hampir 2 bulan menetap di tawo kemudian ke Brunai 1 bulan di rumah Abang Muhamad yaitu Ahmad
**Syarif Thaha Kholil, bin Usman , bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja far, bin Sultan Syarif Hamid I Alqadri** , anak- anak keturunan beliau :
1. Syarif Usman (makam puncak gunung peniraman)
2. Syarif Ahmad Makam Brunai Darussalam (Kampung Ayer pesisir laut)
3. Syarif Abdurrahman (makam gunung peniraman)
4. Syarifah Fatimah (Ratu sepuh istri Sultan Muhammad Alqadri yang ke 6) (Makam 10 mandor korban pembunuhan Jepang bersama Sultan Syarif Muhammad Alqadri) 1944
5. Syarif Ahmad Sidik (Panglima Perang kesultanan Brunai Darussalam) makam di laut meninggal tenggelam di laut Brunai Darussalam) 1927 M)
Berdasarkan data Dokumen NanGq 1857 M No. 41/1050 , halaman Buku 422
6. Syarif Muhamad (makam gunung peniraman, :
Keturunan Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri :
Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri : Usia 76 Tahun
Lahir 9 Rabiul Akhir 1330 H - 1865 M dan wafat 3 Julhijah 1365 H - 1941 M
Beliau memiliki istri :
1. Syarifah Fatimah Alqadri
2. Syarifah Maimunah Alqadri , dan
3. Siti Mursanah
-----, Keturunan Syarif Muhammad :
Anak anak Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri :
1. Fatimah (makam kini balu, suami Sayyid Muhammad Jamalullail dari Malaysia) ibunda Maimunah
2. Ahmad makam puncak gunung Sungai Daya Peniraman, ibunda Maimunah
3. Abdul Hamid makam Pontianak, ibunda Fatimah
4. Musthofa makam Tawao Malaysia, ibunda Siti Mursanah
5. Abdul Qadir makam Ayer Brunai Darussalam, ibunda Siti Mursanah
6. Thaha makan Sumenep, ibunda Maimunah
7. Kholil makam Sumenep ibunda Maimunah
8. Umar (sumber Khairunizam) ibunda Mursanah
9. Salmah (Sumber Khairunizam, ibunda Mursanah) Dalam Dokumen ini ada Tambahan Siti
7. Sayidina Al Umanah bin Thaha Kholil (Makam Kampung Ayer Brunai Darussalam) merupakan saudara bungsu dari : Syarif Muhammad bin Thaha Kholil,
Dengan ditemukannya keturunan kaum kerabat Sultan Hamid.I, bin Sultan Usman, bin Sultan Abdurrahman, ini - maka mereka diharapkan segera datang menziarahi makam leluhur mereka, terutama : Habib Husein Tuan Besar Mempawah.
Alhamdulillah, salah satu cucu Habib Husein sudah kembali kepangkuan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar