Cari thema tulisan dan judul artikel disini

Kamis, 02 Januari 2025

PANGLIMA & PANGERAN KESULTANAN PONTIANAK

KETURUNAN MEREKA HARI INI, ...

By. Maktab NanGq 1857 


Leluhur Keluarga Alkadri & Jamalullail
Sebagian besar di  Dunia, Asia Tenggara dan Yaman 


 "" Barangsiapa ( yang ) menghendaki kemuliaan , maka (  Ketahuilah bahwa ) :  Kemuliaan itu semua nya milik Allah.  Kepada Nya lah akan naik perkataan - perkataan  yang baik,  Dan amal kebajikan,   Dia akan mengangkat nya.(Derajat  Manusia disisi Allah )  Adapun orang - orang  yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras dan rencana jahat mereka akan hancur.""  (QS. Al fatir ,35:10)


KETURUNAN  SAYYID HUSEIN ALKADRI JAMALULLAIL DI NUSANTARA


LELUHUR AL KADRI PONTIANAK : 1699 M - 2021 M  -  322 TAHUN


Generasi terpendek: 39  pada 2021 dan, 
Terpanjang sekitar : 45, 46, 47, 48 Kelahiran Baru


 
# As Sayyid Syarif Husein Alkadri Jamalullail ,  : Makam Sejegi Kampung Pedalaman. Mempawah. Kalimantan Barat.  Anak  Bungsu Sayyid Ahmad bin Sayyid Husein. No.5, dari lima saudara. Lahir di Trim Ar Ridha Yaman pada 17 Muharram 1120 H - 1699 M,  dan wafat di usia 63 -64 tahun, pada :  Rabu 2 Zulhijjah 1184 H - 19 Maret 1763 M, menikahi 12 wanita, dan mempunyai keturunan 42 anak 

         Berikut  "8" dari diantara "42" Anak Keturunan Beliau : 

1.# As Sayyid Syarif Sultan Abdurrahman, 1730 - 1808 M,: Ibu Nyai Tua, Utien Kabanat, Utien Cendramidi Tua.: 67 istri, Keturunan"101" anak. Makam Batulayang. Pembuka hutan yang kemudian menjadi Kota Pontianak


2.# As Sayyid Syarif Abubakar, 1735 - 1814 M,: Panglima Laksamana Pertama Kesultanan Pontianak 1778 M.:  Ibu Nyai Tengah, Utien Krinci Srikandi : 11 istri, Keturunan "32" anak. Makam Gang Merak. Dulu namanya Gang Maria. Jalan Sidas Kecil. Dusun I Maria. ( Sekarang Kelurahan Mariana Pontianak Kota ) 

Keturunan ini banyak di Pulau Tujuh, Natuna. Selain  di Banjar, Bali, Lombok, Sumbawa, Pontianak, Kaltim, Kalteng, Manggar, Bangka Belitung, Lampung, Kaki Gunung Salak Sukabumi, Sarawak, Tanjung Pinang, Sambas, Singkawang, Sumatra, Aceh, Palembang, Pulau Jawa, hingga Papua. - Datuk dari Wan Dahlan bin Tku Hamid Kota Samarahan Sarawak.- dan Syarif Tue Awwal dan Tsani,    Abdullah bin Yahya Loloan Bali  dan Surabaya


3.# As Sayyid Syarif Muhammad Tuan Minta ( Tuan Witar ) Ibu Nyai  Tengah, Utien Krinci Srikandi,:1 istri, Keturunan "5" anak. Makam Sejegi  Mempawah dalam cungkup bersama ibunya, Nyai Tengah.- Datuk dari Wan Azizan bin Wan Zainal Abidin Sarawak. Dan Syarif Helmy bin Ibrahim ( Sis Usfah ) Kampung Dalam Bugis Pontianak.  Beliau tidak ikut membuka hutan Pontianak


4.# As Sayyid Syarif Ahmad.II. : Ibu Nyai Bungsu, Utien Kesumasari. Putri Sultan Sanggau Pertama.  ( "Tuan Umat " juga di kenal dengan Pangeran Adiwijaya Garut, Pangeran Giri. Kelak menikah di Sadurangas Pasir Blengkong Kaltim dengan "Putri Petung Aji Awang Meter"  ) Makam Kalimantan Timur. Diduga  beliau ini disana dikenal dengan Imam Pawah . Karena berasal dari Mempawah.  Ada Keturunan. Beliau tidak ikut membuka hutan Pontianak


5.# As Sayyid Syarif Ali : Ibu Nyai  Tengah, Utien Krinci Srikandi.  Merantau ke Tanah Melayu . Makam Brunei Darussalam. Banyak keturunan ini. Tidak ikut membuka hutan Pontianak pada 1771 M


6.# As Sayyid Syarif Ahmad. I. - Sempat ikut Daeng Celak, kakek nya, ke Tanah Melayu. Ibu  Utien  Kasmiri  binti Daeng Celak  Jauh sebelum wafat Abah nya. Makam masih dicari. Lahir di Sulawesi, kemudian merantau.  Ada keturunan ini.  Beliau tidak ikut membuka hutan Pontianak, keturunan nya masih dicari, diduga menggunakan Marga Jamalullail 


7.# As Sayyid Syarif Ahmad. III. Bungsu - ibu Nyai Piring. Saudara dari : Syarifah Muhsena, yang wafat ketika masih kecil. Beliau tidak ikut  membuka hutan pada 1771 M, karena menetap di pesisir utara Borneo. Ada keturunan.  Masih dicari. 


8.# As Sayyid Syarif Alwi ( Tuan Bujang ) tidak menikah sampai wafat usia Dewasa.   Bukan bayi atau anak kecil sebagai mana diyakini selama ini. 

Karena tercatat  Pada 1771 M, beliau ikut serta rombongan membuka hutan Pontianak, bersama saudaranya  : Abdurrahman, dan Abubakar. Bahkan setelah Abdurrahman menjadi "Sultan " Beliau dipercaya menjadi  "Penasehat Sultan "


Berikut ini adalah Daftar nama Keturunan Anak Cucu Beliau, Sayyid Husein Mempawah,  dari  2  Putra nya , di Borneo Barat. Beberapa diantaranya  kemudian mendapat gelar Panglima dan Pangeran, baik dari Kesultanan Pontianak, maupun Kesultanan lain. 



Istana Kadriah Kesultanan Pontianak


BERGELAR PANGLIMA DAN PANGERAN 


Nama  Anak – anak serta Adik Kandung Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail yang bergelar Pangeran dan Panglima serta Keturunan nya :


1. 36. 3. Pangeran Syarif Abdullah Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Ratu Putri Candramidi [Ratu Mempawah]  binti Opu  Daeng Manambong [Sayyid Sech Abu Bakar Adeni Qaulan Jazirah] istri ke 1 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


2. 36. 761.1. 4.  Pangeran Syarif Hasan Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Ratu Putri Candramidi [Ratu Mempawah]  binti Opu  Daeng Manambong [Sayyid Sech Abu Bakar Adeni Qaulan Jazirah] istri ke 1 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


3. 36. 7. Pangeran Syarif  Hussein Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Ratu Putri Candramidi [Ratu Mempawah]  binti Opu  Daeng Manambong [Sayyid Sech Abu Bakar Adeni Qaulan Jazirah]  istri ke 1 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


4. 36. 2. 13.  Pangeran Kachil Syarif Alwi Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Ratu Syahranum istri ke 2 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Maqam Martapura ( tidak meneruskan keturunan ) 


5. 36. 4. 17. Pangeran Mangku [Mangku Terbang Pertama]  Syarif Abdullah Alkadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Ratu Mulia  [Ratu Anum] binti Abdullah [Tatang] istri ke 4 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


6. 36. 2. 19. Pangeran  Syarif Syeck Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Kita binti Abu Bakar Sidik., istri ke 5 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


7. 36. 3. 20. Pangeran Bendahara Syarif Achmad Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Kita binti Abu Bakar Sidik., istri ke 5 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


8.  36. 1. 25. Pangeran Syarif Khalaq Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai  Rabu  binti Ali Ahmad Algadri., istri ke 6 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


9. 36. 2. 26. Pangeran Laksamana Syarif Ali Muhamad  Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai  Rabu  binti Ali Ahmad Algadri., istri ke 6 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


10. 36. 2. 28. Pangeran Syarif Hussein Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Khalijah binti Syarif., istri ke 7 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


BACA JUGA

Klik Link dibawah ini 

Klik >> :  Biografi Sayyid Husein Mempawah 


Piagam Panglima dan Pangeran
Kesultanan Kadriah Pontianak 
Sesuai Adat  Istiadat dan  Tradisi Kesultanan


11. 36. 1.29.  Pangeran Syarif Syaleh Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Musih binti Syarif Hussein ., istri ke 8  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


12. 36.  2. 30. Pangeran Tuanku Syarif Muhammad Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Musih binti Syarif Hussein ., istri ke 8  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


13.  36. 3. 31. Pangeran Syarif Ismaiel Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Musih binti Syarif Hussein .,  istri  ke 8  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri


 14. 36. 5. 33. Pangeran Tuanku Syarif Hamied Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Musih binti Syarif Hussein .,  istri  ke 8  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri., Muara Angke Jakarta, 


15. 36. 2. 35. Pangeran Adipati Syarif Harun Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Halimah binti Syarif Usman Yusuf .,  istri  ke 9  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri., Maqam Pemaqaman Tua Muslim Negara Tiongkok cina tepatnya di tibet 


16. 36. 4. 37. Panglima Laksamana Wilayah ke  Dua, Tuanku Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail., Ibunda Nyai Halimah binti Syarif Usman Yusuf .,  istri  ke 9  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri., mewakili Negara Tiongkok di Tibet, Panglima Laksamana Wilayah ke Dua, Maqam Pemaqaman Tua Muslim Negara Tiongkok cina tepatnya di tibet 


17.  1. 37. Pangeran Cheng Syarif Sulaiman Alkadri bin Panglima Laksamana Wilayah ke  Dua, Tuanku Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibunda Fatimah


18. 2. 37. Pangeran Satia Negara Syarif Usman Alqadri bin Panglima Laksamana Wilayah ke  Dua, Tuanku Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibunda Fatimah


19. 3. 37. Pangeran Abdi Negara Syarif Abdurahman bin Panglima Laksamana Wilayah ke  Dua, Tuanku Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibunda Fatimah


20. 4. 37. Pangeran Tibet Qadriah Syarif Syamankhan bin Panglima Laksamana Wilayah ke  Dua, Tuanku Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibunda Fatimah


BACA JUGA 

Klik Lnk dibawah ini

Kilk  >> : Sejarah Lengkap Kesultanan Pontianak


Pangeran Bendahara Syarif Ja"far 
Bin 
DYMM Sultan Syarif Hamid I  Alkadri
Sultan Pontianak ke IV
Saudara satu Ayah dan  satu Ibu
DYMM Sultan Syarif Yusuf, Sultan Pontianak ke V


21. 35. 1. 43. Pangeran Syarief Hasan Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Srikandhi binti Syarif Umar istri  ke 11 Sultan Syarif Abdurrahman


22. 35.  1. 45. Pangeran Laksaman Syarief Makwi  Alghadri  bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri, istri  ke 12 Sultan Syarif Abdurrahman


23. 35. 3. 47. Pangeran Syarief Jamalulail Alghadrie Alghadri  bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri, istri  ke 12 Sultan Syarif Abdurrahman


24. 35. 5. 49. Pangeran Syarief Muhamad Alghadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri, istri  ke 12 Sultan Syarif Abdurrahman


25. 35. 6. 50. Pangeran Bendahara Syarief Ibrahim Alghadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullal, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri, istri  ke 12 Sultan Syarif Abdurrahman


26. 35. 3.53. Pangeran Kencana Syarief Tchaha  Kholiel  Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri Nyai Jaliah  binti AbdullahAli Algadri istri  ke 13 Sultan Syarif Abdurrahman


27.35. 1.54. Pangeran Syarif Umar Algadri Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Khodibah binti Abdullah Hussein Algadri Nyai Syiah binti Syarif Ali,  istri  ke 14 Sultan Syarif Abdurrahman 


28. 35. 2.55.  Pangeran Syarif Syechk Algadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Nyai Syiah binti Syarif Ali,  istri  ke 15 Sultan Syarif Abdurrahman 


29. 35. 1. 58. Pangeran Laksaman Armada I Syarief Achmad Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Nyai  Jamaliyah   binti Abdurrahman Marbhat istri  ke 16 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


30. 35. 1. 62. Pangeran Laksamana Armada II Syarief Uemar Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Nyai Nyai Luyah binti Haussein istri  ke 18 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


DYMM Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadri, SH
Sultan Kesultanan Pontianak ke IX
Gelar : Pangeran Agung Seri Mahkota Maharaja
Keturunan Sultan Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadri
Bersama : 
Syarif Tue Tsani, Abdullah bin Yahya Alkadri
Gelar : Panglima Laksamana Nusantara I Wierelles Tujuh
Keturunan Panglima Laksamana Nusantara I Wierelles
Sayyid Syarif Abubakar I  Alkadri



31. 36. 2. 63. Pangeran Armada III Syarief Husein Alghadri Bin 35. bin Sultan Syarif Abdurrahman Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Luyah binti Hussein istri  ke 18 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


32. 35. 1. 63.  Pangeran Jaksa Tinggi Syarief Hussein Alghadri bin Sultan Syarif  Abdurrahman  Alaqdri Bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Nyai Syairah binti Abdurrahman Hussein Algadri istri  ke 19 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


33. 1. 64. Panglima Terbang Mangko Merah Syarief Abdullah Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqdri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Parabu  binti Hussein Jamalulail [istri Sayyid Husein Keturunan  Daya Majang Sambe istri  ke 20 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


34.36.1.65. Pangeran Bendahara Syrief Salim Alghadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqdri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Saedah binti Sulaiman istri  ke 21 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


35. 36. 1.22. 66. Pangeran Adi Karya Natakusuma Wijayakesuma Syarif  Muhammad   Safaruddin Nazamuddin Alkadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri (Aceh) bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Cut Mutiah binti Tengku Mustafa Aceh istri  ke 22 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


36. 36. 2. 67. Pangeran Tuanku Tengku Syarif Muhamad Barnana Alqadri bin  Sultan Syarif Abdurrahman  Alqadri  (Aceh) bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, ibundah Nyai Cut Mutiah binti Tengku Mustafa Aceh istri  ke 22 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


37.36.1. 68. Pangeran Syarif Muhamad Al-siger Al-Minahasa Alqadri, bin  Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri  bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratu Arumi Minahasa (ibunda Batak Minahasa) binti Ahmad Yususf istri  ke 29 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


38. 1. 37. Pangeran Reksya Syarif Muhamad Siger Al-Minahasa Alqadri ibunda Ratnah 37.1. 68. Pangeran Syarif Muhamad Al-siger Al-Minahasa Alqadri, bin  Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri  bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratu Arumi Minahasa (ibunda Batak Minahasa) binti Ahmad Yususf istri  ke 29 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


39. 36. 1. 69. Pangeran Wijaya Mas Mangku Tunggal Syarif  Van  Derdhen Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Lia Van Heden binti Van Heden   Werjawie [Belanda] istri  ke 39  Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


40. 36. 1.70.  Pangeran Syarif Hasan Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Aminah binti Alwi Muhamad Al – Bahasan  Malasia  Kinibalu   istri  ke 40   Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


BACA JUGA 

Klik Link dibawah ini

Klk >> : Panglima Laksamana  Nusantara I Wierelles


DYMM Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadri, SH
Sultan Kesultanan Pontianak ke IX
Gelar : Pangeran Agung Seri Mahkota Maharaja
Keturunan  Sultan ke V Syarif Yusuf  Alkadri

Bersama : 

Syarif Arif Chandra & Putra nya
Gelar : Pangeran Bendahara Tujuh 
Keturunan Sultan ke IV Syarif Hamid I 
Dari Keturuunan : 
Sultan Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadri



41. 36.1. 72. Pangeran Adiwijaya Negara Syarif Muhamad Ahmad Alqadri, bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Aisyah Salamah binti Yusuf Muhamad Malasia Kucing  istri  ke 42   Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


42. 37. 1. Pangeran Muhamad Taher Alqadri bin Pangeran Adiwijaya Negara Syarif Muhamad Ahmad Alqadri, bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sapiah


43. 37. 6. Pangeran Syarif Muhamad Jungjung Putih Alqadri bin Pangeran Adiwijaya Negara Syarif Muhamad Ahmad Alqadri, bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sapiah


44. 36. 1. 73.  Pangeran Raden Anom Syarif Wan Ahmad Budiman Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratu Anom Kesuma Atmaja binti Usman Ahmad Al- Ba’alwi Al - Jamalulail Blangeran Malasia istri  ke 43 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


45. 36. 2. 74. Pangeran Raden Kesuma Syarif Wan Rahmad Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratu Anom Kesuma Atmaja binti Usman Ahmad Al- Ba’alwi Al - Jamalulail Blangeran Malasia istri  ke 43 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


46.36. 3. 75. Pangeran Raden Atmajaya Syarif Wan Shaleh Alqdri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratu Anom Kesuma Atmaja binti Usman Ahmad Al- Ba’alwi Al - Jamalulail Blangeran Malasia istri  ke 43 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


47. 36. 1.77.  Pangeran Alywali Syarif Abdul Hadi Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Al – Husnah binti Abu Bakar Alywali Brunai Darussalam  istri  ke 44 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


48. 36. 1. 80. Pangeran Tunggal Adi Wijaya Kusuma Usman  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ruqayah binti Abdul Malik Al – Bahasan [Malasia Belawan]  istri  ke 48 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


49. 37. 1. Pangeran Syarif  Hasan Alqadri bin Pangeran Tunggal Adi Wijaya Kusuma Usman  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Hasanah


50. 37. 2. Pangeran Syarif Hussein Alqadri bin Pangeran Tunggal Adi Wijaya Kusuma Usman  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Hasanah


Lencana Panglima dan Pangeran
Kesultanan Kadriah Pontianak


51. 37. 3. Pangeran Syarif Muhamad Alqadri bin Pangeran Tunggal Adi Wijaya Kusuma Usman  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Hasanah 


52. 36. 1.81. Pangeran Abdinegara Syarif Murhadel Alidrus Alkadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Salmah binti Abdullah Alidrus, (Abah Panglima Kesultanan Kubu Raya),  istri  ke 57  Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


53. 37. 1. Pangeran Syarif Muhamaf Murhan Alidrus Alqadri bin Pangeran Abdinegara Syarif Murhadel Alidrus Alkadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Fatimah 


54. 36.  1. 82. Pangeran Abdinegara Syarif Muhammad Yusuf Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Putri Kesumba binti Syed Algadri  Ulu Sambe istri  ke 58 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


55. 37. 1. Pangeran Abdinegara II Syarif Muhamad Abdullah Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Putri Kesumba binti Syed Algadri  Ulu Sambe istri  ke 58 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


56. 35. 2. 83. Pangeran Abdinegara II Syarif Rahmad Alqadri  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Putri Kesumba binti Syed Algadri  Ulu Sambe istri  ke 58 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


57. 36. 1. Pangeran Wijaya Syarif Muhamad Arbanu Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Putri Kesumba binti Syed Algadri  Ulu Sambe istri  ke 58 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


58. 36. 1. 85 Pangeran Mas Mangku Syarif Hidayatullah Alqadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Aisyah binti Abdurahman Jamalulail, Sekarang  di sebut  Kota Agung Lampung istri  ke 59 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


59. 37. 1. Pangeran Himalayah I Syarif Muhamad Hidayatullah Alqadri bin Pangeran Mas Mangku Syarif Hidayatullah Alqadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratnadewi


60. 37. 2. Pangeran Himalayah II Syarif Ilham Hidayatullah Alqadri bin Pangeran Mas Mangku Syarif Hidayatullah Alqadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Ratnadewi




Makam :
Sayyid Abubakar Panglima Laksamana III Martapura
Bin, Sayyid Abdullah Tumenggung Banten 
Keturunan  
Panglima Laksamana Nusantara I Kesultanan Pontianak
Sayyid Syarif Abubakar Alkadri Jamalullail



61. 36. 2.86.  Pangeran Raden Mas Syarif Hidayatullah Alqadrie bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Aisyah binti Abdurahman Jamalulail, Sekarang  di sebut  Kota Agung Lampung istri  ke 59 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


62. 36. 3.Pangeran Syarif Junjung Bumi Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Aisyah binti Abdurahman Jamalulail, Sekarang  di sebut  Kota Agung Lampung istri  ke 59 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


63. 36. 1. 87. Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Yusuf Na’asbandi Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Putri Lina binti Syarif Muhamad Albantani istri  ke 60 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


64. 37. 1. Pangeran Mangku Syarif Muhamad Sahbandi Alqadri bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Yusuf Na’asbandi Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Inche Maimunah Tenggarong


65. 36. 1. 88. Pangeran Syah Adikarya Syarif Muhamad Phanglain Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sunglifah binti Sungliwa Siangshung,  Cina Singkawang istri  ke 61 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


66, 36. 1. 89. Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa  Alqadri, Bogor Banten

Salah satu Temenggung Kesultanan Banten masa jabatan berakhir 13 Maret 1820, bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Ratu Rabu binti,  Syarif Abdullah Algadri Tumenggung Banten adalah putra pertama Sayyid Abubakar Panglima Laksamana I. 

Ratu Rabu istri  ke 62 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri, Pangkat cucu Beliau. 

Raden Temenggong Jaya Surya Senopati Syarif Abas Alkadri bin Zein istri beliau Syarifah Fatimah merupakan keturunan ini ( Pangeran Mas Mangku ) yang sudah terbuka maqam Gunung Salak. 

Raden Temenggung Jaya Surya Senopati Sayid Abas bin Zein Alkadri sendiri merupakan keturunan Panglima Laksamana I, Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail


Keturunan Beliau :  Pangeran Mas Mangku, bin Sultan Abdurrahman 

67. 37.1. Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Patimah Albantani


68. 38.1. Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Rahmah Assogof


69. 39.1.Raden Syarif Tubagus Sukmajaya (Gelar Raden Pangeran Buyut Sukmajaya Pelepas Raga meraga sukma) bin Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sinden Albantani


70. 40.1. Raden Pangeran Syarif Tubagus Tua Merak (Gelar Raden Mbah Tua Merak) bin Raden Syarif Tubagus Sukmajaya (Gelar Raden Pangeran Buyut Sukmajaya Pelepas Raga meraga sukma) bin Raden Pangeran Ratu Tubagus Muhammad Rudi bin  Raden Tubagus Bai (Gelar Pangeran Ratu Tubagus Bai) bin Pangeran Mas Mangku Negara Syarif Abu Musa   Alqadri, Salah satu Temenggung Kesultanan Banten bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Winiarti Sri Dewi Albantani



Syarif Iskandar Muhammad Ali Alkadri
Gelar : Pangeran Mangku Tujuh
Keturunan dari :
Pangeran Mangku Merah Terbang
Syarif Abdullah bin  Sultan Abdurrahman
( Makam Darit ) 


71. 36. 2. Pangeran Tinggi Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Ratu Rabu binti Syarif Abdullah Alkadri bin Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail   istri ke 62 Sultan Syarif Abdurraman Alkadri


72. 37. 1. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Budiman Alqadri. bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Patimah Albantani (di Nobatkan Sultan Pontianak)


73. 37. 2. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Muhammad bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Patimah Albantani (di Nobatkan Sultan Pontianak)


74.38. 1. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Mansur bin  Pangeran Hadiwijaya Kusuma Muhammad bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Syarifah Maimunah Sahab  (di Nobatkan Sultan Pontianak)


75. 37. 3. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Hassan Alqadri. bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkadri bin bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Patimah Albatani (dinobatkan Sultan Banten atas persetujuan Sultan Pontianak)


76. 37. 4. . Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Ahmad Alqadri. Bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri  bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Banten atas persetujuan Sultan Pontianak)


77. 37. 6. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Abdullah  Alqadri bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Banten atas pesetujuan Sultan Pontianak)


78. 37. 7. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Magwie  Alqadri bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Martapura atas pesetujuan Sultan Pontianak)


79. 37. 8. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif  Husein Alqadri bin  Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Martapura atas pesetujuan Sultan Pontianak)


80. 37. 9. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif  Basyaruddin Farug  Alqadri bin Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Martapura atas pesetujuan Sultan Pontianak)


Syarif Satibi Alkadri 
Gelar :  Panglima Laksamana III Leaxa Tujuh
Keturunan dari : 
Sayyid Abubakar bin Abdullah Tumenggung Banten
Panglima Laksamana  III Leaxa Banjar
( Makam Martapura ) 


81. 37. 10. Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif  Ali Muhammad Alqadri (Aminuddin Daud Amin) bin  Pangeran Hadiwijaya Kusuma Syarif Alwi Alakbar Alkqadri bin Sultan Syarif Abdurahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail,, ibundah Laila (dinobatkan Sultan Martapura atas pesetujuan Sultan Pontianak)


82. 36. 1. 96. Pangeran Mas Negara Adikusuma Syarif Kasim Ahmad Alqadri, bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sa’diyah binti Ali Jamalulail istri  ke 63 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


83. 36. 2. 97. Pangeran Syah  Adikarya Syarif Usman Ahmad Alqadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibundah Sa’diyah binti Ali Jamalulail istri  ke 63 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


84. 36. 1. 98. Pangeran Abdinegara Wijayakesuma Syarif Muhamad Abdullah Alqadri  Bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Syarifah Salmah binti Abu Bakar Jamalulail istri  ke 67 Sultan Syarif Abdurrahman Algadri


85. 35. 5. Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Nyai Tengah Utein Krinci Srikandi Makam Ponttianak


86. 37. 4. Panglima Laksamana III Syarif Abu Bakar bin Abdullah bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Inche Minah, ditugaskan di Banjar. Makam Martapura Borneo Selatan 


87. 39. 4. Panglima Laksamana IV Syarif Abu Bakar bin Abdillah bin Panglima Laksamana III Syarif Abu Bakar bin Abdullah bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Inche Maimunah, Makam Jeranjang Lombok NTB


88.36. 2. Panglima Hitam Paku Alam Syarif Ibrahim bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Syarifah Aminah Alidrus, Makam Kampung Segeram Pulau Tujuh Natuna sekarang


89.36. Panglima Junjung Bui Syarif Jamallullail bin Panglima Laksamana I Syarif Abu Bakar bin Sayyid Husein Alkadri Jamallullail, Ibunda Syarifah Aminah Alidrus, Makam Segeram Natuna 


90.37. 12. Raden Pangeran Dwiwijaya Sabamban Asyayyid Syarif Syirajuddinsyah Alkadri Bin Panglima Hitam Paku Alam Syarif Ibrahim Alkadri Segeram Bin Panglima Laksamana I Wierilles Syarif Abu Bakar Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail., Maqam Pemaqaman Tua Masjid Besar Sampit Provinsi Kalimantan Tengah, Ibunda Syarifah Patimah Alidrus Sabamban 



Panglima Laksamana Nusantara I Wierelles Tujuh
Syarif Tue Tsani
Kepala Keluarga Keturunan  Sayyid Abubakar  I
Panglima Laksamana Nusantara I Wierelles
Kesultanan Kadriah Pontianak


91. 36. 15. Pangeran Laksamana Puncung Putih Cakra Buana  Asyayyid Syarif Abu Bakar Bin Sultan Syarif Usman Alkadri bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail., Maqam Pemaqaman Tua Layo Sumenep Provinsi Jawa Timur


92. 37.12. Pangeran Laksamana Ahmad Syarif Ahmad Alkadri bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,.Ibunda Nyai Darapati


93 37. 13. . Pangeran Bendahara Syarif Abdurahman bin Syarif Usman bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,.Ibunda Nyai Darapati


95. Pangeran Perdana Muda  Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Kasim  bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,. Ibundah Ratu Inche Baidah ( Gelar lain  : Wan Tabu )  


96. Pangeran Perdana Syari Ali bin Sultan Hamid I Alkadri bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,. Ibundah Ratu Noer


97. Pangeran Muda Perdana Syarif Ali Alkadri bin Sultan Hamid I Alkadri bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,. Ibundah Ratu Syarifah Patimah binti Sultan Syarif Kasim


98. Pangeran Bendahara Muda Syarif Ahmad bin Sultan Hamid I Alkadri bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,. Ibundah Ratu Syarifah Patimah binti Sultan Syarif Kasim


99. Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja’far Alkadri bin Sultan Hamid I Alkadri bin Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri Bin Asyayyid Syarif Husein Alkadri Jamallullail,.  Ibundah Ratu Syarifah Patimah binti Sultan Syarif Kasim



Logo Maktab NanGq 1857 
Alkadri Pontianak




ObyekWisata 
Danau Laet
Sanggau Kalbar




Selasa, 31 Desember 2024

PANGERAN SYARIF ABUBAKAR BIN SULTAN USMAN

 MANAQIB  PANGERAN CAKRA  BUANA

SYARIF ABU BAKAR BIN SULTAN SYARIF USMAN ALKADRI

 Lahir :  Pontianak, 13 Juni 1807 M - 1228 H.  Usia hidup : 91 tahun

Wafat :  Sumenep : 19 Ramadan 1136 H - 1898 M



Sayyid Syarif Affandi Alkadri Garut
Keturunan :
Mbah Imam Pangkiroman
Sayyid Syarif Abdullah bin Alwi Alkadri Pontianak



MANAQIB  PANGERAN CAKRA  BUANA

SYARIF ABU BAKAR BIN SULTAN SYARIF USMAN ALKADRI


Register : 791. 18. 37.1839 Tahun 1839 M -  1260 H

Berdasarkan Catatan Pangeran Bendahara Ahmad bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri, 1840 M, terdapat dalam manuskrip Pangeran Bendahara Syarif Ja"far bin Sultan Hamid I,  1857 M - Dalam Maktab NanGq 1857 Alkadri Pontianak

 


 PANGERAN CAKRA  BUANA

SYARIF ABU BAKAR BIN SULTAN SYARIF USMAN ALKADRI


Gelar :

1. Pangeran Cakra Buana Gelar setelah lahir dari ayahnya Sultan Syarif Usman Alkadrie

 

2. Pangeran Junjung Putih Gelar dari Masyarakat Donggala Sumenep   

 

Karena suka memakai Jubah  dan sorban Tinggi berwarna Putih,  di mana di dalam sorban tersebut adalah "Bakol dari anyaman Bambu yang di lilit dengan kain sal yang berwarna putih,.


Sehingga sorban yang di kenakan seperti menjunjung barang  atau sesuatu barang"


 Kemudian Kawan, Sahabat, teman, Saudara hingga Masyarakat memanggilnya dengan Pangeran Junjung Putih, dan sering di pakai sehari - hari, termasuk baik di dalam majlis maupun mengisi majlis dan Khotib Jum'at

 

Lahir : Pontianak, 13 Juni 1807 M - 1228 H

 

 Wafat : Sumenep : 19 Ramadan 1136 H - 1898 M

 

Dalam Usia : 91 Tahun

 

Makam : Dusun Donggala. Layo Sampang Wilayah Sumenep

 

Ibunda : Ratu Tengah Nyai Culan

 

Saudara kandung Seibu  3 orang yaitu  :

 

1.  37. Pangeran Jaya Syarif Abdullah Alkadri

 

2. 37. Pangeran Cakra Buana Junjung Putih Syarif Abu Bakar Alkadri

 

3. 37. Syarifah Minah Alkadri Ratu Putri

 

4. 37. Syarifah Nurbaiti Alkadri Ratu Bungsu

 

Jumlah Saudara satu ayah  24 orang dari 6 ibu

istri Sultan Syarif Usman bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri

 

Istri : Samnah Binti Sadi Alidrus


 

Sayyid Syarif Abdullah Ghaniyun Alkadri Garut
Bersama : 
Panglima Syarif Hasan Alkadri
Utusan Kesultanan Pontianak 



ANAK KETURUNAN : 


Anak Keturunan Pangeran Cakra Buana Junjung Putih  Madura :


1. 38. Syarif Alwi Alkadri  sudah terkonfirmasi di Garut (2019 M)

 

2. 38. Syarif Hamid Alkadrie sudah terkonfirmasi di  Tambelan Riau (2019 M)

 

3. 38. Syarif Salim Alkadri sudah terkonfirmasi di Jakarta (2022 M)

 

4. 38. Raden Cokro Syarif Ali Alkadri sudah terkonfirmasi di Sleman Jawa Tengah (2004 M)

 

5. Yang belum terkonfirmasi dalam rahasia Maktab NanGq 1857 DPP Pontianak Kalimantan Barat

 


KETURUNAN BELIAU DI GARUT,..


Pangeran Junjung Putih demikian gelar Syarif Abu Bakar Alkadri di Sumenep Donggala, atau Pangeran Cakra Buana Junjung  Putih, Syarif Abubakar bin Sultan Syarif  Osman bin Sultan Abdurrahman Pontianakberputra : 


1. 38. Syarif Alwi Alkadri ,  sudah terkonfirmasi di Garut (2019 M)


Kemudian Menurunkan keturunan : 


1. 39.   Syarif Abdullah bin Syarif Alwi Alkadri ; 

             Gelar  Mbah Imam Pangkiroman di  Garut

         Bin Syarif Abubakar Pangeran Cakra Buana, Bin Sultan Syarif Usman, Bin Sultan Syarif Abdurrahman,  Bin Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah, : 

 Lahir : di Donggala Sumenep, 29  Desember 1834 M  - 1255 H dan

Wafat, Cilelas, 13 Julhijah 1352 H - 1931 M dalam usia 97 tahun

Makam di Garut Jawa  Barat


Gen 39@ Pangeran Syarif Abdullah Alkadri


MBAH IMAM PANGKIROMAN GARUT,  


Menurunkan keturunan di Garut Jawa Barat : 


Gen 44@  Syarif Abdulloh Ghoniyun Alkadri Jamalullail 

Gen 43@ Bin Syarif Afandi

Gen 42@ Bin Pangeran Syarif Abdusshomad

Gen 41@ Bin Pangeran Syarif Enjoh Hamjah

Gen 40@ Bin Pangeran Syarif Abdul Ghany

Gen 39@ Bin Pangeran Syarif Abdulloh, Mbah Imam Pangkiroman Garut

Gen 38@ Bin Pangeran Syarif Alwi

Gen 37 @ Bin Pangeran Cakra Buana  Junjuung Putih Syarif Abu bakar

Gen 36@ Bin Sultan Syarif utsman Alqadrie, Sultan Pontianak III

Gen 35 @Bin Sultan Syarif  Abdurrahman, Sultan Pontianak I  

Gen34@ Bin  Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah

Keterangan : Gelar Pangeran belum dinobatkan Gen  43 dan 44 terakhir

( Sumber :Maktab NanGq 1857 Kesultanan Pontianak ) 



Gubah Makam : 
Mbah Imam Pangkiroman Garut
Pangeran Syarif Abdullah bin Alwi Alkadri
Cucu Dari :
Pangeran Cakra Buana Junjung Putih 
Syarif Abubakar Alkadri
Bin Sultan Syarif Osman Pontianak




ASAL MUASAL SAMPAI KE MADURA, ........


Pangeran Cakra  Buana, Junjung Putih, Syarif Abubakar


Beliau sebenarnya di utus ayah untuk membantu Pamannya Pangeran "Hadiwijaya Kesuma Negara Syarif Ali Bin Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri" di mana Distrik Jawa Timur sangat luas, maka beliau di utus dari Pontianak menuju Sumenep Jawa Timur.

 

Akan tetapi dengan banyaknya tuntutan para saudagar - saudagar menagih janji utang piutang yang di kelola Distrik - distrik oleh anak - anak Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri membuat usaha  perdagangan merosot drastis,

 

Sehingga Syarif Abu Bakar Alkadri Pangeran Cakra Buana , yang sudah merasa betah tinggal di Donggala Sumenep memutuskan untuk tetap tinggal di Donggala Sumenep karena merasa masyarakat Etnis Madura sangat peduli dan sangat menjunjung tinggi Ahlulbait Rasulullah Saw saat itu

 

Kemudian melalui gotong royong etnis Madura di bangunlah sebuah pendopo besar di  sertai juga di bangun beberapa kamar Untuk tempat tidur dan dapur

 

Pendopo ini awalnya hanya sebagai tempat pertemuan saudagar - saudagar yang ingin berkunjung di tempat Pangeran Junjung Putih sekaligus Untuk beristirahat,


Seiring waktu karena berkurang  hasil perdagangan Kesultanan Kadriah Pontianak


Akhirnya pendopo tersebut di jadikan sebagai tempat pengajian dan majelis Donggala, sementara untuk keperluan sehari-hari dari hasil pengalaman membantu Paman  nya berdagang beliau berusaha mengikuti jejak tersebut hanya untuk wilayah sekitaran Sumenep

 

Usaha ini cukup berhasil sehingga majlis Donggala Sholawat dan Tarekat Kadriah yang  beliau dirikan berkembang dengan pesat di  Donggala

 

Jika ada masyarakat Donggala Sumenep yang sakit biasanya mereka juga sering mendatangi pendopo pangeran Junjung Putih Untuk berobat


 

Pangeran Jaya 
Syarif Abdullah bin Sultan Syarif Osman
Saudara satu Ayah dan  Satu Ibu
Pangeran Cakra Buana Junjung Putih
Syarif Abubakar Madura 




AHLI  PENGOBATAN AKUFUNTUR/ TUSUK JARUM, ..

Pangeran Cakra  Buana, Junjung Putih, Syarif Abubakar


Dalam ilmu pengobatan pangeran Junjung Putih memiliki salah satu kelebihan yaitu    dengan ilmu akufuntur tusuk jarum,  untuk mengeluarkan berbagai penyakit yang di derita penduduk Donggala dan sekitarnya

 

Metode pengobatan dengan akupuntur tusuk jarum ini beliau pelajari dari tabeb - tabeb Cina yang berprofesi sebagai Saudagar. Adapun metode akufuntur tersebut dengan menusuk urat aliran darah untuk mengeluarkan darah kotor dengan cara :

 

1. Memijat terlebih dahulu sendi - sendi aliran darah yang terasa terisi angin atau urat dengan maksud agar untuk memperlancar aliran darah - darah yang tersembat darah kotor

 

2.   Dengan urutan tersebut darah kotor akan mengumpul dan pada titik inilah yang di tusuk sehingga darah kotor akan keluar dengan sendirinya

 

3. Penusukan mengunakan jarum beringga agar ketika darah kotor semua sudah keluar kemudian jarum di lepas kemudian bekas tusukan di urut agar tersebut kembali

 

Menurut Pangeran junjungan putih :

 

Jika tidak di urut serkulasi darah kotor akan terpencar sehingga bisa keluar bersama dengan darah bersih yang menyebabkan seseorang bisa kekurangan darah, sebab itu pengurutan titik akufuntur sangat di perlukan

 

Pengobatan dengan tusuk akufuntur sangat banyak manfaatnya diantara manfaat tersebut adalah:

 

1. Membuang darah kotor dan memperlancar aliran darah, sehingga  akan  dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti :

 

Strok, tinggi darah, rendah darah, anemia, pusing kepala, rematik, menambah tenaga sebab darah kotor yang menumpuk atau yang masuk di celah - celah syaraf dan urat akan membawa penyakit tersebut termasuk juga memicu sakit jantung dan lainnya

 

2. Darahnya yang kotor juga berasal darah penyakit - penyakit gaib seperti tenung, santet, tujuh, yang di kirim seseorang melalui media tersebut dengan memasukan bangsa jin, siluman, dedemit di dalam tubuh manusia secara bertubi-tubi,


Akibatnya darah menjadi rusak dan kotor 


Dengan membuang darah kotor bangsa jin, siluman, dedemit akan ikut terkeluar dengan sendirinya, karena mereka memang berada di tempat aliran darah kotor tersebut,


 Bangsa - bangsa jin, siluman, dedemit akan kepanasan jika berada di darah yang bersih, sehingga mereka mencari celah dan masuk di dalam darah - darah yang kotor, metode akufuntur tersebut juga di gunakan pangeran Junjung Putih untuk mengeluarkan jenis  - jenis mahluk tersebut dengan total,( mengobati penyakit Ghaib )  sebab itu perlunya menjaga darah agar jangan sampai kotor, dengan darah yang bersih leluhur akan Selalu mendampingi kita setiap Saat ungkap beliau

 


Pangeran Singa Pati 
Panglima Kesultanan Kadriah Pontianak 
Syarif Hasan bin Syarif Umar Alkadri
Ketika menziarahi Makam Mbah Imam Pangkiroman
Syarif Abdullah bin Alwi bin Pangeran Cakra Buana
SYarif Abubakar bin  Sultan Osman Alkadri



MBAH IMAM PANGKIROMAN GARUT , ...


Ternyata metode pengobatan beliau berkembang pesat, ... 

 Sehingga di pelajari anak dan cucu Beliau.  

 Salah satu cucu Beliau yang berhasil dengan sempurna belajar nya adalah

 

 Syarif Abdullah Alkadrie yang kemudian terkenal sebagai Pangeran Imam Pangkiroman (dalam istilah etnis Madura seorang Imam yang mampu mengusir mahluk jahat dengan Keimanan dan Karomahnya) dalam ilmu pengobatan akupuntur,

 

Sehingga dengan cara ini darah - darah kotor terbuang dan terganti dengan darah yang bersih, darah yang bersih ini tidak akan bisa di masuki oleh makhluk - mahluk jahat tersebut

 

Sehingga penyakitnya tidak bertulang - ulang kembali' termasuk santet, tenung, tujuh  tidak akan bisa masuk karena darahnya sudah bersih

 

Ungkap Pangeran Junjung Putih, 

 

Dengan keberhasilan mempelajari ilmu tersebut secara sempurna,... 


 Kemudian Syarif Abdullah Alkadri Mbah Imam Pangkiroman di kirim ke Jawa Barat tepatnya di Garut Kampung Cilelas Desa Cibunar Kecamatan Cibatu Garut Jawa Barat

 


Syarif Abdullah bin Alwi Alkadri ; 

Gelar  Mbah Imam Pangkiroman, 

Makam di Garut Jawa  Barat

Bin Abubakar Pangeran Cakra Buana Bin Sultan Usman, Bin Sultan Abdurrahman,  Bin Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah, : 

 Lahir : di Donggala Sumenep, 29  Desember 1834 M  - 1255 H dan

Wafat, Cilelas, 13 Julhajih 1352 H - 1931 M dalam usia 97 tahun

 

Selain itu Syarif Abdullah Pangkiroman Alkadri juga senang latihan berkuda, memanah dan olah kanuragan sehingga menjadi mahir dan lincah serta cekatan

 

Kaum Kerabat Alkadri  di Garut



MBAH IMAM PANGKIROMAN GARUT 

DIUTUS KE PONTIANAK,..


Pada usia 21 tahun  1855 M,

 

Beliau di utus ayahnya Syarif Alwi bin Pangeran Junjung Putih Syarif Abubakar,  untuk menemui kakek nya sekaligus mengobati salah satu keluarga Istana yang sakit, sebab berita tentang keahlinya dalam pengobatan akufuntur terdengar sampai di Pontianak

 

Setelah yakin keluarga yang di obati sembuh kemudian beliau kembali lagi dari  Pontianak  ke Jawa Barat setelah hampir dua bulan berada di Pontianak

 


MELAWAN PENJAJAH BELANDA 


Ketika tiba di Garut ternyata sedang terjadi perlawanan dengan Belanda yang di kirim dari Divisi Rembang VOC Batavia Jakarta

 

Sehingga beliau juga ikut angkat senjata

 

Karena merasa kewalahan Ahkirnya Residen Rembang VOC Batavia Jakarta meminta bantuan dari pasukan Belanda Pontianak dan Sumatra

 

Karena keberanian dan Kepiawanya dalam bertempur sehingga Syarif Abdullah Pangkiroman Alkadri di angkat menjadi komandan tempur perlawanan di Garut. 

 

Dengan demikian selain sebagai Tabib, 


Mbah Imam juga penyebar agama Islam beliau juga sebagai pemimppin pasukan dan komandan perang sertamemimpin perdagangan yang mewaris sipat ayahnya dan kakeknya Pangeran Junjung Putih Syarif Abu Bakar bin Sultan Syarif Usman Alkadri dan leluhurnya Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie Jamalullail

 

Perjuangan Syarif Abdullah Pangkiroman Alkadri dari Garut , Pasundan hingga Sumatra dalam melawan penjajah Belanda  menghabiskan waktu yang panjang dalam perjalanan hidupnya hingga wafatnya di garut


 

Demikian Manaqib Singkat Pangeran Cakra Buana Junjung Putih Syarif Abu Bakar' bin Sultan Syarif Usman Alkadri

 

Semogaa Bermanfaat bagi Ahlulbait dan bilkhusus keturunan Beliau

 

Nuswah / Manuskrip Tua Alkadri, tersimpan  di Garut


MAKTAB NANGQ 1857

Dewan Pimpinan Pusat Pontianak

Kantor Pemeliharaan Dan Statistik Sejarah Ahlulbait

Pangeran Bendahara Syarif Ja'far Bin Sultan Syarif Hamid I Alkadri

 

Pontianak,

Rabu 1 Januari 2025 M - 2 Rajab 1446 H

TTD

Ketua                                        Dewan Nasab

 

Candra Alkadri                          Abdullah Alkadri