Kupas Tuntas keturunan Sayed Husein Al-Kadri Jamalulail Mempawah
==========================
Meluruskan Fitnah ABUBAKAR DHOT !
2. 2. 36. 761. 2. 28. Pangeran Sayid Husein bin Sultan Abdurrahman bin Husein bin Ahmad Alkadri Jamallullail, ibunda Nyai Khalijah binti umar, istri ke 7 Sultan Abdurrahman, anak ke 2 Nyai Khalijah dan anak ke 28 Sultan Abdurrahman
Anak ke 3 Sayid Husein bin Sultan Abdurrahman adalah :
37. 762. 3. Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Husein bin Sultan Abdurrahman, bin Sayyid Husein Mempawah bin Sayyid Ahmad Alkadri Jamallullail., Maqam Batulayang Komplek Pemaqaman Kesultanan Pontianak
2. 3. 36. 761. 1. Syarif Husein bin Sultan Abdurrahman bin Husein bin Ahmad Alkadri Jamalullail, ibunda Nyai Luyah anak ke 1, dan anak ke 63 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri, Maqam Pemaqaman Belakang Kraton Sekadau juga terdapat 2 Maqam Anak beliau abu bakar bin Husein dan Ahmad bin Husein bin Sultan Abdurrahman
anak - anak Husein bin Sultan Abdurrahman :
37. 762. 1. Abu Bakar bin Husein bin Sultan Abdurrahman bin Sayyid Husein bin Ahmad Alkadri Jamallullail
: Maqam Belakang Keraton Sekadau Komplek pemaqaman Kesultanan Sekadau
2. 4. 36. 770. Sayyid Husein bin Sultan Abdurrahman bin Sayyid Husein bin Ahmad Alkadri Jamallullail., ibunda Aminah binti Saggaf Abdullah,. Maqam NTT Weinggapu
Anak - anak :
37. 771. 3. Abu Bakar bin Husein bin Sultan Abdurahman bin Sayyid Husein bin Ahmad Alkadri Jamallullail., Maqam Pemaqaman tua Ende NTT
DAFTAR NAMA SYARIF ABUBAKAR KETURUNAN INI ;
Keturunan Syarif Husein Al - Kadri Jamalullail
yang bernama Syarif Abu Bakar :
1. Abu bakar Jamalulai bin Habib Husein, ibu Khodijah, istri 1 anak 4, Makam Tarem Yaman Hadramaut
2. Abu bakar Al - Kadri bin Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah, Tuan Abu, Panglima Laksamana I, - 1778 - 1779 M, - ibu Nyai Tengah. Istri 11 anak 32, maqam Jl. Sidas Kecil Kelurahan Mariana Pontianak. Lahir 1735, wafat 1814, usia hidup 79 tahun
Keterangan :
Dalam video diatas beliau ini disebut DHOT ? Menunjukkan bahwa si pembuat video tidak mengetahui silsilah dan nasab keturunan Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah dengan benar? Tentu saja hal ini sangat disayangkan oleh Kami, Keluarga Besar Keturunan Sayyid Husein bin Sayyid Ahmad AlKadri Jamalullail Tuan Besar Mempawah
BACA DISINI SELENGKAPNYA,
KLIK > : SAYYID ABUBAKAR
3. Abu bakar Al - Kadri bin Sultan Abdurrahman, Panglima Laksamana II, ibu Nyai Halimah , istri 1 anak 7, maqam Pemaqaman muslim Tibet Wuhan Cina
4. Abu Bakar Al - Kadri bin Abdullah Panglima Laksamana III., ibu Aluya, istri 3 anak 12, Maqam Martapura Banjar Kalimantan selatan
5. Abu bakar Al - Kadri bin Abdillah Panglima Laksamana IV, ibu Fatimah, istri 4 anak 24, Maqam Jeranjang Lombok Nusa Tenggara Barat
6. Abu bakar Al - Kadri bin Sultan Kasem, ibu inche Minah, istri 2 anak 9., Maqam belum di cek
7. Abu bakar Al - Kadri bin Sultan Usman., ibu Nyai Daravati, istri 3 anak 17, Maqam Kampung Layo Sampang Madura. Menurunkan Mbah Imam Pangkiroman Garut, Sayyid Syarif Abdullah, bin Sayyid Syarif Alawi, leluhur dari :
Sayyid Syarif Abdullah Ghaniyun bin Syarif Affandi Al Qadri,, Garut.
Bin Abdul Somad Al Qadri, bin Syarif Enjoh Hamzah Al Qadri, bin Abdullah, bin Alawi, Bin Abu Bakar, dikenal sebagai Mbah Imam Pangkiroman Garut, bin Sulton Syarif Usman Pontianak, Sultan ke 3, bin Sultan Syarif Abdurrahman, Sultan Pertama, bin Assayid Syarif Husein bin Sayyid Ahmad Al Kadri Jamalullail, Tuan Besar Mempawah.
8. Abu Bakar Al - Kadri bin Usman ( bukan Sultan Usman ). Ibu Maimunah, istri 2 anak 7, Maqam Nusa Tenggara Timur
9. Abu bakar Jamalulai Al - Kadri bin Ghasim bin Pangeran Hadikarya Wijaya Kusuma Syarif Muhammad Syafarudien Najamudien bin Sultan Abdurrahman , ibu Masrigi, istri 1 anak sekitar 9., jumlah anak belum cek data
10. Abu bakar Al - Kadri bin Pangeran Husein bin Sultan Abdurrahman, ibu Nyai Khamisa. istri 1 anak 7., Maqam terperangkap di gua Seliung waktu bertapa
11. Abu bakar Al - Kadri bin Pangeran Bendahara tua Jafar bin Sultan Hamid.I , ibu Fatimah binti Mahmud Syarwani Al Hasani, istri 2, anak 14, jalur ini pecah 2 jalur
istri bugis seluruh anak pakai gelar bugis 7 orang dan 7 orang lain ikut jalur ayah, maqam Segedong
12. Syarif Abu Bakar Al - Kadri bin Husein bin Abu Bakar Laksamana I, ibu Aluya, istri 2 anak 5, Maqam belakang Keraton Sekadau
13. Abu bakar Al - Kadri bin Muhammad., ibu Aisyah, anak 5 maqam Sengkubang
14. Abu bakar Al - Kadri bin Usman bin Pangeran bendahara Syarif Jafar , ibu Putri Syarifah Darmani binti Raden Sirajuddien Khan. Istri 1 anak 7., Makam kampung pedalaman Habeb Husein di luar bangunan
15. Abu bakar Al - Kadri bin Abdullah bin Usman., ibu Aminah. istri 1 anak 4, maqam pemaqaman tua Gunung 7 Ketapang
16. Abu Bakar Al - Kadri bin Usman,.istri 1 anak 5 Maqam Donggala Sulawesi
17. Abu Bakar Al Kadri bin Pangeran Mas Negara Adikusuma Syarif Kasem, ibu Hafijah, istri 1 anak 7, Makam Loksomawe Aceh,
Ince Salmah dan ince Radiah merupakan istri Abu Bakar bin Sultan Kasem
18. Abu Bakar Al Kadri bin Pangeran Umar bin Sultan Abdurrahman, ibu Fatimah, istri 3 anak 7, maqam Kampung Arab Pontianak
19. Abu Bakar Jamalulai Al Kadri bin Bikri bin Abdullah Al Kadri. Ibu Jamilah., istri 1 anak 3, makam Sumenep Madura
20. Abu bakar Al - Kadri bin Usman Papua termasuk Negara timur leste, jalur Abu bakar Laksamana satu bin Habib Husein, istri 1 kristina mualaf timur leste, anak 7, Pemaqaman tua Timur Leste,
21. Abu bakar Al - Kadri bin Abdullah bin Ibrahim Segeram, Brunai Darussalam, jalur Abu bakar Laksamana I bin Husein, istri Fatimah Albarakat, anak 9, Pemaqaman tua Air sungai hilir Brunai Darussalam
22. Abu bakar Al - Kadri bin Abdurrahman bin Sultan Usman, istri Rani anak 5,makam lereng bukit Pemaqaman tua gunung seha Bengkayang
23.Abu bakar Al-Kadri bin Bakri, istri 2 anak 6, Pemaqaman Pahlawan Mandor, Korban pembunuhan Jepang
24. Abu bakar Al-Kadri bin Thaha bin Pangeran Ali, istri 1 anak 3. pemaqaman Pahlawan Mandor, Pembunuhan Jepang
25. Abu bakar Sidik Al-Kadri bin Abdullah, istri 1 anak 3., Pemaqaman Pahlawan Mandor, Korban Pembunuhan Jepang
26. Abu bakar bin Ahmad Alqadrie, istri 1 anak 3., pemaqaman Pahlawan Mandor, Korban Pembunuhan Jepang
27. Abu bakar bin Ahmad bin Pangeran Ali, istri 2 anak 6, Pemakaman Tua Sambas samping Keraton Sambas
Demikian penegasan Kami, dan masih banyak nama-nama Abu bakar Al-Kadri, tetapj ini sudah cukup mewakili, sekaligus membuka kunci kesadaran agar kita tidak memvonis DOD keturunan Syarif seseorang, jika tidak mengetahui
Akhirnya menjadi fitnah berskala Nasional, apalagi jika di masukan di google, jika ini terjadi maka kita wajib menjelaskan mereka dengan cara yang sama dan atau menelusuri kesohehan data mereka tersebut
NASEHAT BERHARGA :
Rd. Ahmad Al-Ghazali Al-Bantani Cib. Muara, Ciseeng, Bogor
🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️
KISAH EMAS DAN TANAH
==========================
Hidup Itu Bukan Di Lihat Apa Yang Kita Miliki
Tapi Apa Yang Kita Bisa Berikan Untuk Orang Lain.
Bila Mana Kita Bisa Memberikan Manfaat Untuk Orang Lain,
Maka Kita Ini Benar-Benar Sangat Bernilai Di Hadapan Gusti Allah Swt.
Karena Orang Yang Bernilai Itu Adalah Orang Yang Banyak Manfaat nya Untuk Orang Lain, Untuk Agama Dan Untuk Nusa Dan Bangsa.
Oleh Karena Itu, Kita Bisa Mengambil Hikmah nya Atau Pelajaran Dari Percakapan Emas Dan Tanah.
Suatu Hari, Emas Dan Tanah Sedang Bersama.
Emas Yang Merasa Diri nya Lebih Baik ( Mulia ) Karena Tubuh nya Memiliki Warna Berkilauan Dan Banyak Di Pakai Orang-Orang Sebagai Perhiasan.
Emas Juga Bangga Karena Ia Di Simpan Di Tempat Yang Rapi, Bersih, Serta Di Beri Pengamanan Yang Super Ketat.
Sedangkan Tanah Hanya Di Injak-Injak Dan Tidak Pernah Di Perlakukan Istimewa Seperti Emas.
Ia pun Mengejek Tanah,
“Hei Tanah. Lihat Lah Penampilan Mu Yang Jelek Dan Kusam Itu. Tubuh Mu Tidak Berkilau Layak nya Aku,” Kata nya Sambil Memamerkan Tubuh nya Yang Berkilau Terkena Pantulan Matahari.
“Ya, Kamu Benar. Aku Memang Tidak Berkilau Seperti Mu.
Tapi, Apakah Kamu Bisa Menumbuhkan Buah Yang Manis?
Apakah Kamu Bisa Menumbuhkan Bunga Yang Indah?
Apakah Kamu Bisa Menumbuhkan Pohon Untuk Berteduh Manusia?
Dan Apakah Kamu Bisa Menjadi Tempat Untuk Membangun Rumah Tempat Para Manusia Merasa Tenang Dan Aman?”
Jawab Tanah Dengan Tenang,
Lalu Emas Pun Mendadak Terdiam,
Karena Memang Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan Si Tanah Tersebut.
Sama Seperti Hidup Ini,
Banyak Orang Yang Merasa Paling Gagah,
Paling Tinggi, Paling Sempurna, Paling Mulia, Paling Benar Di Antara Yang Lain nya.
Namun Mereka Tidak Sadar Atas Kekurangan Diri Mereka, Yaitu Apakah Mereka Sudah Benar-Benar Gagah, Tinggi, Sempurna, Mulia, Dan Benar Di Mata Orang Lain.
Oleh Karena Itu,
Kita Jangan Merasa Paling Gagah Karena Mempunyai Pangkat Dan Jabatan,
Jangan Merasa Paling Tinggi Karena Memiliki Harta Kekayaan,
Jangan Merasa Paling Sempurna Karena Memiliki Fisik Yang Bagus,
Jangan Merasa Paling Mulia Karena Memiliki Nasab Yang Mulia,
Dan Merasa Benar Karena Memiliki Pengetahuan Yang Luas.
Karena Sebaik-baik nya Manusia Dan Bernilai nya Manusia Itu Adalah Orang Yang Banyak Memberikan Manfaat Untuk Orang Lain.
Kalo Memang Kita Tidak Bisa Seperti Demikian ( Bermanfaat ),
Maka Itu Sama Saja Seperti Kita Memakai "Topeng Tanpa Wajah",
Yang Akhir nya Semua Akan Sia-Sia Dan Tidak Ada Arti nya.
JANGAN PERNAH MERASA SOMBONG ATAS JABATAN YANG KITA MILIKI,
ATAS HARTA YANG KITA MILIKI,
ATAS FISIK YANG KITA MILIKI,
ATAS NASAB YANG KITA MILIKI,
ATAS PENGETAHUAN YANG KITA MILIKI.
🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️
https://maktabnangq1857pontianak.blogspot.com/2023/01/panglima-laksamana-pertama-kesultanan.html, == Baca selengkapnya disini, ==
BalasHapusBaca juga : https://panglimalaksamana.blogspot.com/2021/04/habib-husein-tuan-besar-mempawah-dan_10.html
BalasHapus