Cari thema tulisan dan judul artikel disini

Senin, 22 Juli 2024

RIWAYAT SYAYID ASYARIF ABUL HASAN ASYADJELY ALHASANI

 MANAQIB


DYMM Sultan Syarif Muhammad Alkadri
Bersama Ayah Mertua Beliau
Syechk Mahmud Syarwani 
Almaky Adhagistani Algouts Asyadjely Alhasani.,


 MANAQIB

Code :  23. 405. 23. 1.  

ASY - SYECHK AL - IMAM AL - QHUTUB ALGOUSTY ASY - SYAYID ASYARIF ABUL HASAN ASYADJELY ALHASANI


Beliau menurunkan tiga Marga Ahlulbeit Alhasani


1.  Algousty Asyadjely Alhasani.,  jalur ini hanya terdapat di Maroko dan Mesir 


2.  Syarwani Almaky Adhagistani Algouts Asyadjely Alhasan.,  jalur ini  tersebar di Mekah,  Mesir termasuk di Indonesia dan Kesultanan Pontianak


3.  Al - Khalid Algousty Asyadjely Alhasani  (hanya tertulis Alkhalid Alhasani) jalur ini terdapat di Mesir, Pakistan,  termasuk di indonesia di Kalbar ada terdapat di Peniraman dan Pontianak



ASY - SYECHK AL - IMAM AL - QHUTUB ALGOUSTY ASY - SYAYID 

ASYARIF ABUL HASAN ASYADJELY ALHASANI


Lahir :  Maroko Aprika Utara Provinsi Saftah Kota Magribi Al - Aqso 593 H - 1197 M dan 


Wafat :  Humaitsarah Mesir 679 H -  1258 M


dalam usia  61 Tahun


Maqam :  Pemaqaman Humaitsarah Mesir


istri - istri : 

1.  Syahri Jiddah

2.  Fatimah Bilqis Keturunan Romawi

3.  Fatimah Munawaroh


Anak - anak Abul Syechk Hasan Asyadjely Alhasani  : 


24. 23. 405. 23. 1. 1.  Hasan Ali bin Abul Hasan Asyadjely., ibunda Syahri Jiddah., Warga Maroko Afrika


anak Hasan Ali bin Abul Hasan Asyadjely  adalah : 


25. 24. 405. 23. 1. 1.  Abdullah bin  Hasan Ali bin Abul Hasan Asyadjely


anak Abdullah bin Hasan Ali bin Abul Hasan Asyadjly adalah 


26.  25. 405. 23. 1.1. 1.  Musa Alkadzhim bin Abdullah bin Hasan Ali bin Abul Hasan Asyadjely


anak Musa Alkadzhim adalah 


27. 26. 405. 23. 1. 1. Abdul Hamid Alkadzhim bin  Musa Alkadzhim bin Abdullah bin Hasan Ali bin AbulHasan Asyadjely Alhasani


anak Abdul Hamid Alkadzhim adalah


28. 27. 405. 23. 1.1.  Yusa Alkadhim


Pangeran Negara Sayid Syech Hamid 

Bin Isa Syarwani Asyadjely Alhasani


      Keturunan ini pertama kali di Posting oleh Syarif Ibrahim bin Ahmad Alkadri 12 April 2014 M - 1435 H.,  Pertama kali di dunia Maya dan di ulagi lagi anak beliau 12 April 2017 M - 1438 H.  dan terkonvirmasi awal 2019 karena sudah tersebar., 


   Tujuan utama nya adalah agar di ketahui oleh sahabatnya Syarif Usman bin  Isa Syarwani.,  yang pernah meminta tetapi karena beliau sakit - sakitan dan tidak bisa memberi tahu secara langsung.,  justru tersampaikan dari orang lain yang kebetulan menemukan postingan terbaru tahun 2018 M - 1539 H


Kemudian baru terdengar sekitar  awal tahun 2020 M


     Hasil kopy paste dari dunia maya tidak di ubah sedikitpun.,  sehingga ketahuan para pemberi informasi tersebut di ambil dari Google,  Feecbbok  yang baru ada saat itu.,  di posting berulang - ulang,  sementara keturunan Syarwani baik yang ada di Maroko dan Mesir membenarkan bahwa itu jalur Syarwani,  bahkan mereka berterimah kasih sebab di dokumen mereka tidak tercantum ke tiga istri Abul Hasan Asyadjely  sehinga mereka menjadi tau., 


       Hingga akhirnya juga di ketahui keturunan yang berada di Arab Saudi., artinya postingan Almarhum Syarif Ibrahim bin Ahmad Alkadri sangat bermanfaat sebagai media informasi yang cepat sebab beliau tau umurnya sudah tidak lama lagi dikarena kondisi sakit yang terus mengalami penurunan dan wafat 16 Rabiul Awal 1436 H - 2015 M. di rumah sakit mempawah setelah sholat subuh,  subuh senin 


     Keinginan beliau tersampaikan dengan baik sekalipun melalui lisan orang lain.


    Kemudian terkonvirmasi di Maktab NanGq 1857 sesuai yang terdapat di dokumen induk karena sumbernya asalnya memang di ambil dari dokumen Maktab NanGq 1857 M - 1278 H., namun postingan tersebut saat ini mungkin sudah tidak ada lagi karena tidak pernah di cek dan di poting ulang., postingan terakhir 2018 M - 1439 H.,  sekaligus sebagai informasi kepada keluarga Alkadri dan umum yang selama ini mereka beraggapan sebagai bangsa arab biasa.,  sekalipun ada kemungkinan sudah di posting orang lain


     Padahal Syarwani adalah keturunan Syechk Abul Hasan Asyadjely Alhasani yang menurunkan keluarga Abdullah Adhagistani menurunkan keluaga Musa Almaky yang menurunkan Ahmad Syarwani.,

     Ahmad Syarwani kemudian menurunkan keluarga Asyayyid Husein Syarwani Almaky Adhagistani Algoust Asyadjely Alhasani.,  sedangkan Syechk Abul Hasan Asyadjely Alhasani adalah keturunan dari Asyayyid  Algoutsyasyi ( Alghouts)   Alhasani 


Sayid Syekh Abdul Hamid Ad Daghistani Asy Syarwani 
bin Ja'far Daghistani
 bin Abdul Hamid Ad Daghistani Al Makky


       Dan hari ini Minggu 21 Juli 2024 - 16 Muharam 1446 H.,  akan di posting melaliu Bloger Maktab NanGq 1857 Pontianak., oleh Dewan Nasab Maktab NanGq 1857


24. 23. 405. 2.1.  Hasan Alghozi bin Abul Hasan Ali Asyadjelyi., ibunda Syahri Jidah.  Maroko Aprika keturunan ini mengunakan Marga Asyadjely Alhasani


24. 23. 405. 3.1.  Hasan Mubarok bin Abul Hasan Asyadjely Alhasani., ibunda Syahri Jidah


24. 23. 405. 4.1.   Hasan Fadh'al bin Abul Hasan Asyadjely ibundah Syahri Jiddah


24. 23. 405. 5.1.   Hasan Ghumaro ( Ghumaroko) bin Abul Hasan Asyadjely  ibunda Syahri Jiddah


24. 23. 495. 6.2.   Hasan Fagih bin Abul Hasan Asyadjely ibunda Fatimah Bilqis


24. 23. 405. 7.2.   Hasan Ghdek bin Abul Hasan Asyadjely ibunda Fatimah Bilqis.,  

   Fatimah Bilqis Mesir., adalah orang Rum asli keturunan dari pecahan Kaisar Sasanik masuk dalam rumpun Yahudi Bani Israil.,  keturunan ini tinggi besar berkulit putih hidung mancung sehinga mereka lebih di kenal sebagai arab roma


24. 23. 405. 8.2.   Hasan Kamil bin Abul Hasan Asyadjely ibunda Fatimah Bilqis Mesir


24. 23. 405. 9.2.   Hasan Al - Akbar bin Abul Hasan Asyadjely ibunda Fatimah Bilqis Mesir


24. 23. 405. 10.2. Hasan Syarwan bin Abul Hasan Asyadjely,  ibunda Fatmah Munawaroh Iraq dan hijrah ke Dagihstan bersama Hasan Ali abang kandung tertuanya


24. 23. 405. 11. 3.  Hasan Bagdhadi bin Abul Hasan Asyadjely ibunda Fatimah Munawaroh iraq., 


24. 23. 405. 12. 3.  Hasan Adghistan bin Abul Hasan Asyadjely., ibunda Fatimah Munawaroh irag Bagdat


Kota Sabtah sekarang ini adalah Ceuta Exslafve Spanyol Aprika Utara di kota inilah terdahulu Syechk Abul Hasan Lahir dan di besarkan oleh orangtuanya


Beliau memiliki perawakan tingi,  kurus,  pipinya tipis,  kedua jari tanganya panjang,  lidahnya selalu basah dengan zikir dan da'wah, pasih dan baik ucapanya.,


Beliau juga tidak mau membatasi diri baik dari segi makanan dan minum hingga berpakaian selalu kelihatan mewah., beliau adalah ahli syufi yang bersipat moderat


Pangeran Istanah Putra Tujuh 
Sayid Faisal Syarwani 
Almaky Adhagistani Algoust Asyadjely Alhasani



Sayid Abul Hasan ( ali nama anak beliau)  Asyadjely Alhasani keturunanya satupun tidak ada yang menyematkan dirinya dengan Sayid /  Syarif melsinkan hanya mengunakan gelar ke ilmuan yaitu Syechk.,  seperti Syechk Abdullah Adhaghistani bin Syechk Ghumar.,  beliau ulama dari kalangan sufi., Syeick Musa Alkadzhim bin Syeihk Abdullah adalah ulama ahli tarekat Asyadjely dari datunya.,  


Sedangkan cicit beliau Syechk Husein bin Ahmad Syarwani Almaky Adhaghistani Alghousty Asyadjely Alhasani adalah seorang ulama dan pengarang kitab.,  kemudian di teruskan anak beliau Syechk Abdul Hamid Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani.,


     Kemudian di teruskan Syechk Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Algouts Asyadjely Alhasani., -  Beliau adalah mertua Sultan Syarif Muhammad bin Sultan Syarif Yusuf Alkadri.,  - yang di nikahkan dengan anak kandung tertua "Syecah Jamilah binti Syech Mahmud Syarwani" Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani


      Sementara adik kandung Syecah jamilah Syarwani ( Ibu Sultan Hamid II ) Bernama Syecah Fatimah binti Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani menikah dengan  : Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri.,  


Dimana saat itu usia Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hanid I Alkadri telah berusia 54 tahun sementara Syecah Fatimah baru menginjak usia 19 tahun termasuk wanita yang subur., karena perbedaan umur tersebut sehingga di kenal sebagai Pangeran Bendahara Tua


     Tetapi jika di telisik  Manaqib Syechk Abdul Qadir Jailani beliau justru menikah di umur 55 tahun., dalam riwayat yang yang shohe beliau menikahi 12 perempuan hanya berjarak 6 bulan., dari hasil pernikahan tersebut terdapat 29 anak laki - laki dan 20 anak perempuan., baik anak laki - laki dan perempuan tumbuh dengan subur tanpa satupun yang cacat pisik


Demikian juga  Syechk Abul Hasan Asyadjely Algousty Alhasani menikah di usia 40 tahun dan di nikahi hanya beda beberapa bulan., dari ke 3 istri hanya memperoleh 12 anak laki - laki


sementara Pangeran bendahara tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri dari 2 orang istri memperoleh 10 orang anak.,  4 laki - laki dan 6 perempuan.,  Manaqib tersendiri




Biografi Syaikh Mahmud Syarwani 


Syaikh Mahmud Syarwani adalah seorang ulama besar yang lahir di Makkah dan menjadi salah satu guru besar Syafi'iyyah di Masjidil Haram Mekah sehingga di juluki juga Al Makkih yang bearti bermukim di mekah. 


     Sebagai cicit buyut dari Syech Abul Hasan Ali Asy Syadjely beliau kemudian pergi berhijrah ke Nusantara dan menetap di Kesultanan Pontianak beserta keluarganya hingga wafat di sana pada tahun 1896.


Di Pontianak, Syaikh Mahmud Syarwani menjadi mufti dan penasehat ulama rujukan kesultanan itu.


Ayah Syaikh Mahmud Syarwani adalah Syaikh Abdul Hamid bin Syech Husain Al Syarwani Al Daghastani  (w. 1884), seorang ulama Syafi'iyyah asal Daghestan yang kemudian menjadi guru besar di Masjidil Haram, Makkah.


Di Makkah, Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani satu "thabaqat" dengan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (w. 1885), mufti madzhab Syafi'i di kota suci itu yang sangat terkenal.


Beliau juga memiliki banyak murid yang berasal dari Nusantara. 

Di antara ulama Nusantara yang tercatat pernah belajar kepada beliau adalah

1. Syaikh Nawawi Banten (w. 1897), 

2. Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau (w. 1916), 

3. Syaikh Mahfuzh Tremas (w. 1920),

4. Syaikh Khalil Bangkalan (w. 1925) dan lain-lain.


Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani juga memiliki karangan berjudul : 


--"Hasyiah Al-Syarwani 'ala Syarh Tuhfah al-Muhtaj". Karya ini merupakan ulasan panjang (hasyiah/great comment) atas kitab "Tuhfah al-Muhtaj" karya Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami. "Tuhfah al-Muhtaj" sendiri merupakan penjelasan (syarh/comment) atas teks kitab berjudul "Minhaj ath-Thalibin" karya Imam An-Nawawi.


Kitab "Hasyiah al-Syarwani" ini diselesaikan oleh beliau pada tahun 1289 H (1872 M). 


Kitab ini banyak dijadikan rujukan dalam kajian fikih madzhab Syafi'i masa modern. Di sana beliau menuliskan beberapa pandangan hukum fikih terkait masalah-masalah modernitas yang berkembang pada masa itu.


Bagi para aktivis forum Lajnah Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU), keberadaan kitab "Hasyiah al-Syarwani" tentu bukan sesuatu yang asing. Kitab ini terbilang sering dikutip dan menjadi rujukan argumentatif dalam penetapan keputusan hukum Bahtsul Masail tersebut.


Syaikh Abdu Hamid Al Syarwani wafat pada 26 Dzulhijjah 1301 Hijri (bertepatan 13 Oktober 1884) dan dimakamkan di depan kubah Sayyidah Khadijah di Makkah (kini sudah rata dengan tanah sengaja di bongkar pemerintah Arab Saudi yan berfahamkan Wahabi)


Syechk Muhammad Syarwani


Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani ini 

memiliki seorang putra yang juga sangat alim.

Bernama : Syaikh Mahmud bin Abdul Hamid Al Syarwani Al Hasani


Sosok ini dilahirkan di Makkah dan pernah mengajar di Masjidil Haram, namun kemudian pergi berhijrah ke Nusantara, tepatnya ke Kesultanan Pontianak.


Di Pontianak, Syaikh Mahmud Syarwani kemudian diangkat  menjadi mufti dan penasehat ulama rujukan kesultanan. 


Salah satu putri beliau yang bernama Syecah Jamilah Ad Dhaistani Asy Syarwani binti Syech Mahmud Ad Dhagistani Asy Syarwani (w. 1977) menikah dengan Sultan Syarif Muhammad Al Qadri (w. 1944).


     Dari pernikahan ini lahir Sultan Hamid II Al Qadri (w. 1978), dan adik beliau Pangeran Negara Perdana Agung Syarif Mahmud Alqadri, ( Ayah Sultan Syarif Abubakar, syahid dibunuh Jepang, bersama Ayahnya Sultan Syarif Muhammad Alkadri ) Sultan Hamid.II, menjadi penguasa terakhir Pontianak yang juga perancang lambang Negara burung garuda Pancasila Indonesia.


    Jadi, ditarik dari jalur ibu, Sultan Hamid II Al Qadri ini adalah cicit dari Syaikh Abdul Hamid Asy Syarwani Al Makki, maka dari jalur ibu Sultan Syarif Hamid II Al qadri masuk dalam keturunan Syech Abul Hasan Ali Asy Syadjely Al Makkih ( 14 ) Bin Syech Hasan Ali Asy Syadzily Al Hasani. 


ulama besar Makkah pengarang kitab "Hasyiah al-Syarwani 'ala al-Tuhfah".


Syaikh Mahmud Syarwani wafat pada 21 Jamadilakhir 1314 H (27 November 1896 M) dan dimakamkan di Pontianak, 


Maka secara nasab :


1. Syecha Jamilah Ad Dhagistani Asy Syarwani

2. Binti Syech Mahmud 

3. Bin Syech Abdul Hamid

4. Bin Syech Hussein Ad Dhaisyani Asy Syarwani 

5. Bin Syech Acmad 

6. Bin Syech Musa

7. Bin Syech Abdullah 

8. Bin Syech Ghumar. 

9. Bin Sayyid Syech Javar Al Kadzhim

10. Bin Syech Yusa Al Khadzhim. 

11. Bin Syech Abdul Hamid Al Khadim

12. Bin Syech Musa Al-Kadhim

13. Bin Syech Abdullah, : salah satu anak perempuan beliau Syecah Siti Munawarah Menikah dengan “Sayid Muhamad Al Jamalulail bin Sayid Hasan Mualim” yang juga merupakan nasab Kesultanan Pontianak “Sultan Syarif Abdurrahman Al qadri bin Habib Hussein Jamalulail Al qadri”

14. Bin Syech Hasan Ali Asy Syadzily

15. Bin Asy Syech Al Imam Al Quthub Al-Gouts Asy Sayyid Asy Syarif Abul Hasan Ali Asy Syadzily  Al Hasani

16. Bin Syech Abdullah 

17. Bin Syech Abdul Jabar

18. Bin Syech Tammim

19. Bin Syech Hurmuzd

20. Bin Syech Khotiem

21. Bin Syech Qushoyyi

22. Bin Syech Yusuf

23. Bin Syech Yusa’

24. Bin syech Wardhi

25. Bin Syech Abu Baththal

26. Bin Sayyid Syech Ali. 

27. Bin Sayyid Syech Achmad

28.Bin Sayyid Syech Muhamad

29. Bin Sayyid Syech  Isa

30. Bin Sayyid Syech Idris Al-Mutsanna

31. Bin Sayyid Syech Umar

32. Bin Sayyid Syeck Idris Al Akbar

33. Bin Sayyid Syeck Abdullah Al Kamil

34. Bin Sayyid Seck Hasan Al Mutsanna. (  Istri Fathimah binti Sayidina Husain Al Sibth)

35. Bin Sayidina Hasan Al Sibth putra Sayyidah Fatimah Rha dengan Ali bin Abi Thalib 

36. Binti Nabiyullah Muhamad Rasulullah. SAW


Syechkha Fatimah Syarwani gelar Ratu Alif 
putri kedua dari Syekh Mahmud Syarwani
 ( istri dari Pangeran Bendahara SYARIF JA'FAR AL KADRIE 
BIN SULTAN HAMID 1 Al KADRIE)

    Dari goresan tangan Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri terdata tertanggal 12 April 1909 M - 1145 H dengan rapi keturunan Syech Mahmud bin Abdul Hamid  Syarwani Almaky Adhagistani Algoust Asyadjely Alhasani sebagai Ahlulbeit Rasullullah jalur Sayidina Hasan ibnatun Fatimah Azzahra Wa Ali . Rha binti Rasullullah.,  


     Dalam data tersebut juga terdata dengan rapi istri Syechk Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Algoust Asyadjely Alhasani yaitu Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib.,


  Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib adalah adik kandung yang paling bungsu Syech Abdul Gafar bin Abdullah yang memiliki salah satu anak tertua bernama Syechk Ahmad Alkhotib Sambasi.,  mereka adalah cicit dari Sultan Jalalluddin Haqun Waliyul Haq waliyul Ahad Alkhotib salah satu Sultan Sulu di Brunai



Dari hasil pernikahan dengan Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib Al Hasani.,  

Syech Mahmud Syawani Almaky Adhagistani Alghousty Asyadjely Alhasani

 memiliki anak : 


36. 3. 1041. 1. 1.  Syechk Muhammad bin Syechk Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani


36. 3. 1042. 2. 1.  Syechk Ahmad bin Syechk Mahmud Syarwani .... 


36. 3. 1041. 3. 1.  Syecah Jamilah binti Syechk Mahmud Syarwani... istri Sultan Syarif Muhammad bin Sultan Yusuf Alkadri


36. 3. 1041. 4. 1.  Syecah Fatimah binti Syech Mahmud Syarwani..... istri Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Hamid I Alkadri


36. 3. 1041. 5. 1.  Syechk Isa bin Syech Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani


Syechk Ahmad Syarwani


       Dengan adanya hubungan pernikahan tersebut sehingga anak - anak Syechk Mahmud bin Abdul Hamid Syarwani......, di angkat menjadi Ratu,  Pangeran hingga Panglima.,  dan hingga saat ini keturunan tersebut mendapat gelar yang sama


39. 3. 1041. 1.1.  Pangeran Negara Sayid Syech Hamid bin Isa Syarwani Asyadjely Alhasani


39.  3. 1041. 2. 1.  Pangeran Istanah Putra Sayid Syech Faisal bin Qadir Syarwani Asyadjely Alhasani


39.  3. 1041. 3. 1.  Panglima Sayid Syechk Darma Syarwani Asyadjely Alhasani


    Manaqib singkat ini hanya di angkat 5 %  dari 100 halaman keluarga Syarwani Almaky Adhagistani Algoust Alhasani.,  


Sebagai Pusat informasi kepada keluarga Ahlulbeit bilkhusus keluarga besar Syarwani Almaky Adhagistani Algoust Asyajely Alhasani


informasi lengkap silakan datang langsung ke kantor Maktab NanGq 1857 M - 1278 H

Semoga bermanfaat

MAKTAB NANGQ 1857

Dewan Pimpinan Pusat

 

Makam Sayyid Syechk Mahmud Syarwani

Lokasi :
Komplek Pemakaman Pangeran Laksmana
 (Abang kandung Sultan Muhammad Al Kadrie)
 jl. Tanjung Pura Gg. Meliau Kelurahan Benua Melayu Darat.
 Makam kecil yg berada di depan makam besar adalah 
makam istri beliau 
Syekha Saedah bin Syekh Abdullah Al Khatib



Referensi : 


Biografi Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani Ad Daghastani termuat dalam kitab 

1. "Mu'jam al-Syuyukh" karya al-Fasi, juga dalam kitab

2.  "Nuzhah al-Adzhan fi Tarajim 'Ulama Daghastan" karya Nadzir b. Haji al-Darkili asy-Syafi'i.

3. Afif M Salim yang berjudul "Syaikh al-Bajuri (1198-1276 H): terkait Sanad Keilmuan Syaikh Abdul Hamid Asy Syarwani Ad Daghistani".

4. Wan Muhammad Shagir Abdullah: Ulasan dalam artikel beliau yang berjudul  "Syeikh Mahmud Syarwani dari Mekah Berhijrah ke Nusantara".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar